Semua serotipe tersebut menjadi endemi di negara yang berbeda-beda di seluruh dunia.
Setiap negara membutuhkan vaksin yang berbeda untuk hewan ternaknya spesifik sesuai dengan serotipe yang ada di negara tersebut.
Menurut World Organisation for Animal Health, wabah PMK diperkirakan menyebar pada sekitar 77 % populasi hewan ternak di Afrika, Timur Tengah, Asia, dan sebagian Amerika Selatan.
Virus ini dengan mudah menular melalui napas, air liur, mukus, susu, dan feses.
Pengaruh PMK terhadap ternak
PMK adalah penyakit yang sangat menyiksa bagi sapi dan hewan ternak lainnya.
Blister atau kantung besar berisi air yang berkembang di kulit, jika pecah akan meninggalkan luka terbuka yang sangat perih.
Baca Juga: Virus Penyakit Mulut dan Kuku Paksa Pemerintah Siapkan Skema LockDown di Jawa Timur
Bahkan luka ini membutuhkan waktu hingga 10 hari untuk sembuh. Jika luka ini terjadi di bagian kaki, maka akan membuat sapi sulit berjalan menuju tempat makan.
Selain itu, luka pada mulut akan membuat sapi tidak mau makan dan minum.
Sapi dewasa mungkin akan mulai makan setelah beberapa hari.
Namun, sapi atau hewan ternak lain yang masih muda akan mati lemas akibat tidak mendapatkan asupan yang cukup selama sakit.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar