GridHEALTH.id - Banyak perusahaan menjual lotion, salep, dan produk lain untuk meningkatkan ukuran penis.
Tapi tahu kah, ternyata hanya sedikit bukti yang terbukti khasiatnya.
Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menilai 21 metode berbeda untuk meningkatkan ukuran penis pada lebih dari 1.000 pria.
Studi ini mencakup pilihan bedah dan non-bedah. Mereka menemukan bahwa hanya ada sedikit bukti yang membuktikan bahwa metode ini berhasil.
Tapi berbeda dengan operasi penis, dapat memperpanjang panjang atau lingkar penis.
Cara ini biasanya melibatkan pengambilan lemak atau jaringan lain dari berbagai bagian tubuh dan memasukkannya ke dalam penis.
Tapi tahu kah, hasil dari operasi penis bervariasi dan dapat menyebabkan komplikasi, seperti disfungsi seksual.
Penis menurut medis tumbuh sepanjang masa pubertas dan kadang-kadang selama beberapa tahun setelahnya.
Untuk sebagian besar, penis akan berhenti tumbuh sekitar usia 18 atau 19 tahun.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Sport Hijab yang Tepat, Bikin Olahraga Aman dan Nyaman
Testosteron adalah hormon penting untuk fungsi dan perkembangan seksual.
Selama masa pubertas, kadar testosteron meningkat dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan penis.
Ukuran Penis
Merujuk pada penelitian yang dilakukan David Vealle bersama para ahli urologi asal Inggris lainnya pada 2014 lalu seperti dikutip dari artikel Gridhealth.id (7/2/2020), mereka menggunakan metode pengukuran alat vital pria yang disebut Bone Pressed Erect Length (BPEL) dan Bone Pressed Flaccid Length (BPFL).
Metode ini kini menjadi standar dalam pengukuran alat vital pria yang akurat.
Veale melakukan penelitian dengan melibatkan 15.521 pria yang terdiri dari berbagai usia dan ras di Inggris.
Hasil meraka menemukan bahwa rata-rata panjang penis dari seluruh responden yang diteliti adalah 13 cm dan ketebalannya 11,6 cm.
Nah, sampai sini kita tentu akan paham, untuk apa repot-repot meningkatkan ukuran penis.
Jika alasannya untuk seks, tahu kah seks tidak ada hubungannya dengan ukuran penis.
Baca Juga: Saat Negara Lain Mulai Landai Korea Utara Bersiap Hadapi Pandemi, Tetap Menolak Bantuan WHO
Ukuran penis yang kecil pun bisa memuaskan pasangannya.
Ukuran penis besar, belum tentu bisa memuaskan pasangannya.
Kenapa bisa begitu?
Karena itu semua tergantung dari posisi bercinta yang dilakukan.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar