Kebiasaan mengonsumsi kopi, terutama dengan kandungan gula yang sangat tinggi, berisiko memicu terjadinya infertilitas.
“Kopinya tidak masalah misalnya kopi hitam americano atau espresso doang. Masalahnya kalau mislanya belinya (pakai) sirup macam-macam, susunya juga banyak, gulanya tinggi. Kopinya sendiri kalau dikonsumsi 1 atau 2 cangkir espresso atau americano per hari sih, seharusnya tidak masalah,” katanya.
Tips mengatasi ketidaksuburan pria
Dokter yang juga menjadi Staf Departemen Biologi Kedokteran FKUI menjelaskan, pria dan wanita mempunyai perbedaan terkait masa subur.
“Kalau wanita ada waktu subur, waktu telurnya keluar saat ovulasi. Kalau pria itu tidak ada masa suburnya, karena setiap hari, setiap saat produksi spermanya,” kata dokter Gito.
Perlu dipahami, bahwa pembentukan sperma pria memerlukan waktu sekitar 3 bulan, mulai dari sperma muda hingga matang. Namun, saat sudah matang pun sperma tidak bisa langsung membuahi.
“Mesti dimatangkan di epididimis (saluran di dalam kantong pembungkus testis), biar gerakannya lincah, biar terseleksi yang bentuknya bagus-bagus (untuk membuahi),” jelasnya.
Baca Juga: 6 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebab Wanita Tidak Subur, Hati-hati
Dokter Gito menganjurkan, jika sedang melakukan program kehamilan, maka lebih baik melakukan hubungan intim dua atau tiga kali dalam seminggu.
Tak hanya mengatur waktu berhubungan intim, masalah kesuburan juga perlu diatasi dengan mengosnusmi makanan tinggi antioksidan.
Mengingat antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan ketidaksuburan pada pria.
“Antioksidan itu banyak di buah sama sayur, jadi mesti ditingkatkan konsumsi buah dan sayurnya. Buah dan sayur apa saja boleh, semakin berwarna piring buahnya semakin bagus,” tuturnya.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar