Singkat kata anak stunting ini masa depannya menjadi beban negara.
Salah satu cara menurunkan angka stanting di Indonesia adalah dengan pencegahan, juga deteksi dini.
Nah, untuk deteksi dini atau skrining stunting ini pemerintah belum memilikinya.
Tapi setelah Kementerian Kesehatan menerima hibah 4 unit alat Genetic Screening Processor (GSP) dan DBS Puncher PerkinElmer dari PT UBC Medical Indonesia pada Sabtu (21/5).
Ini artinya kini Indonesia sudah memiliki alat untuk skrining sindrom hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir untuk mencegah stunting dan keterbelakangan mental.
Untuk diketahui, hipotiroid Kongenital adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir.
Hipotiroid Kongenital dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dan membuat anak mengalami keterbelakangan mental.
Baca Juga: Wamenkes: Ada 4 Penyebab Infeksi Hepatitis Akut, Sindrom SARS-CoV-2 hingga Fenomena One Health
Mengenai alat ini, menurut Dirjen Pelayanan Kesehatan, Prof. Dr. Abdul Kadir, PhD, Sp. THT-KL(K), MARS, skrining sindrom hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir penting untuk dilakukan.
“Skrining bertujuan agar pengobatan dapat diberikan sejak dini sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan normal,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/5), dilansir dari siaran pers yang diterbitkan Kemenktrian Kesehatan Indonesia (22/05/2022).
Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting, skrining hipotiroid kongenital pada tahun ini akan mulai diakses oleh seluruh bayi baru lahir di Indonesia dengan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional.
Skrining dapat dilakukan pada fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS.
Alat Genetic Screening Processor (GSP) dan DBS Puncher PerkinElmer ini digunakan untuk pemeriksaan kadar TSH dari sampel tetesan darah kering.
Sampel tetesan darah yang diambil dari bayi baru lahir akan dikirimkan ke pusat rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital yang saat ini ada di 4 rumah sakit rujukan, yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUD Dr. Soetomo.
Kadar TSH < 20 μU/mL menunjukan bahwa kadar TSH bayi normal.
Source | : | SehatNegriku-alatskrining Stunting |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar