Nah, inilah yang sulit terjadi.
Teori 2
Orgasme akan meredakan stres
Para pakar meyakini, getaran dan aliran hormon oksitosin yang terjadi selama orgasme membuat perempuan merasa rileks.
Saat dalam kondisi rileks, saat itulah Ibu mengurangi hambatan agar kehamilan terjadi, yaitu stres.
"Semakin baik hubungan seks yang Anda lakukan, semakin baik peluang terjadinya pembuahan," papar ahli fisiologi reproduktif, Joanna Ellington, PhD, dalam film dokumenter Inggris, The Great Sperm Race.
Teori 3
Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara, Gejala Ini Paling Sering Dirasakan
Rasa mengantuk setelah orgasme
Hal ini sering disebut sebagai Hipotesa Kampak. Seperti dijelaskan sebelumnya, saat orgasme Ibu akan merasa rileks dan mengantuk, sehingga cenderung akan berbaring setelah berhubungan seks.
Dengan berbaring, tubuh Ibu akan membantu sperma mencapai leher rahim lebih cepat dan mudah.
Sebuah studi mengenai prosedur inseminasi buatan juga mendapati bahwa para pasien yang tetap berbaring setelah menjalani inseminasi juga lebih besar peluangnya untuk hamil.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar