Dermatolog mengakui bahwa tumit pecah-pecah memang jarang dikaitkan dengan kekurangan vitamin.
Lebih seringnya disebut karena eksim, diabetes, hipotiroidisme, yang jadi penyebab.
Di negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat, sangat jarang seseorang mengalami tumit pecah-pecah akibat kekurangan vitamin.
Sebaliknya, beberapa kondisi medis yang lebih sering dikaitkan dengan tumit pecah-pecah terjadi di negara maju disebabkan karena diabetes, eksim, hipotiroidisme, sindrom Sjögren, dan lainnya.
"Tumit pecah-pecah terkait kekurangan vitamin tidak sesering [tumit pecah-pecah yang terkait dengan kondisi medis," jelas dokter kulit Anna Guanche.
Pentingnya Vitamin Bagi Kulit
Ketahuilah, vitamin C, B3, dan E semuanya penting untuk kesehatan kulit kita.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, 6 Tips Cegah Heat Stroke Bagi Jemaah Haji
* Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kudis, yang dapat menyebabkan kulit kering dan tumit pecah-pecah.
Paling umum, itu bermanifestasi sebagai gusi berdarah, perdarahan di sekitar folikel rambut (terutama di kaki bagian bawah), dan rambut pembuka botol, jelas Melanie Palm, yang merupakan dokter kulit bersertifikat dan profesor klinis asosiasi di University of California San Diego.
* Vitamin B3 juga dikenal sebagai niacin. Kekurangan vitamin ini paling sering bermanifestasi dengan gejala termasuk demensia atau kehilangan ingatan, diare, dan dermatitis.
"Ini dapat menyebabkan iritasi kering, dan kulit merah dalam pola fotodistribusi (terpapar cahaya) termasuk wajah, v-leher dada, tangan, dan kaki," kata Palm.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar