Biasanya saat libur sekolah kenaikan kelas dilakukan sunat.
Pada anak, manfaat sunat sama dengan orang dewasa:
* Mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti peradangan pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis, yaitu kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik
Baca Juga: Minum Kopi Tiap Hari Bikin Panjang Umur, Perlu Berapa Banyak?
* Mengurangi risiko terkena gangguan infeksi saluran kemih.
Kondisi ini terjadi akibat bakteri terkumpul di dalam kulup yang kemudian menyebar ke sistem urine.
Sunat biasanya dipilih untuk menangani pengidap yang berisiko mengalami infeksi ini berulang kali.
Dengan sunat, frekuensi infeksi bisa dikurangi sehingga ginjal pun terlindungi dari berbagai komplikasi akibat infeksi berulang kali.
Bayi yang terlahir dengan sistem saluran kemih yang abnormal biasanya disarankan untuk menjalani sunat untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kerusakan pada ginjal.
* WHO mendorong dilakukan sunat dalam rangka mengurangi tingkat HIV, yang dapat menurunkan risiko infeksi hingga 60%.
Kapan Sunat Baiknya Dilakukan?
Di JAMA Pediatrics disebutkan, peneliti di Institute for Health Metrics and Evaluation, University of Washington, Seattle, menganalisa data dari 1,4 juta anak laki-laki.
Hasilnya, anak laki-laki yang melakukan sunat sebelum mencapai usia 1 tahun memiliki kesempatan 0,5% mengalami peristiwa yang merugikan.
Baca Juga: 4 Hal ini Jika Dialami Artinya Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral, Jarang yang Sadar
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar