5. Bokong banyak lemak
Lebih baik lemak di bokong daripada lemak menumpuk di perut karena bisa lebih beresiko terkena jantung.
Lemak di daerah bokong berfungsi sebagai anti-inflamasi atau anti-peradangan.
Lemak ini bisa melindungi jantung, pembuluh darah dan hati dari berbagai masalah kesehatan.
Baca Juga: Inilah Kanker Serviks yang Jadi Penyebab Dokter Lois Meninggal Dunia
Biasanya perubahan bokong terjadi karena sudah menopause.
Saat itulah bokong menjadi lebih kendur dan kekurangan lemak.
Oleh sebab itu ketika memasuki masa menopause, justru memiliki risiko diabetes.
Jadi, jaga pola makan dan gaya hidup sehat ya setelah menopause.
7. Bentuk Bokong V
Bokong berbentuk V bisa menjadi tanda rendahnya kadar estrogen dalam tubuh.
Sedangkan estrogen sangat penting untuk hormon tubuh wanita.
Maka untuk meningkatkannya, perlu makanan kaya protein, mineral dan asam folat dengan jumlah seimbang.(*)
Baca Juga: Cacar Monyet Semakin Dekat Indonesia, Kasus Terbaru dari Singapura Dilaporkan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar