Selama jeda waktu ini, tubuh “pulih” dari gairah seksual dan kembali ke keadaan normal.
Bagi seorang pria, saat periode refaktori penisnya sudah tidak lagi ereksi dan butuh waktu untuk siap penetrasi lagi.
Saat ini terjadi, seorang pria sama sekali tidak memikirkan hal seksual dan terangsang.
Tubuhnya bahkan tidak merespon saat menerima rangsangan.
Setiap pria mempunyai periode refaktori yang berbeda-beda, mungkin bisa memakan waktu
setengah jam atau lebih agar tubuhnya bisa melakukan aktivitas seksual lagi.
Jika masih muda, jeda yang dibutuhkan mungkin hanya beberapa menit saja.
Baca Juga: Lebih Enak Seks Pagi Hari atau Malam Hari? Ini Penjelasannya!
Namun, bagi pria yang lebih tua, ini bisa berlangsung lebih lama, terkadang antara 12 sampai 24 jam.
Bahkan, bagi beberapa pria periode refaktori ini bisa berlangsung selama beberapa hari.
Wanita memang tidak mempunyai periode refaktori yang sama dengan pria.
Tapi, kelelahan setelah orgasme dapat membuatnya untuk sementara kehilangan minat melakukan hubunhan intim.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ini 3 Gaya Bercinta Paling Disukai Pasangan Milenial
Source | : | issm,Greatist |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar