GridHEALTH.id - Memanjakan pasangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan kenikmatan dalam bercinta, selain itu dapat memperkuat hubungan percintaan pasangan.
Bagi pasangan suami istri, menjaga keharmonisan dalam rumah tangga juga bisa didapat dengan pengalaman bercinta yang memuaskan.
Berikut ini beberapa posisi bercinta yang bisa dilakukan untuk memanjakan mama muda:
1. Posisi cowgirl, pada posisi ini wanita akan mengambil alih posisi dan memandu jalannya proses bercinta, biarkan kendali ada padanya hingga penentuan waktu orgasme.
Kenikmatan posisi ini juga bisa diraih melalui orgasme klitoris, yaitu dengan posisi wanita mencondongkan tubuh ke depan sambil melengkungkan punggungnya dan bersandar pada tangannya sendiri, lalu dicoba mengganti arah menjadi bergerak ke samping, maka area klitoris pun dapat tersentuh.
2. Duduk di meja, posisi ini juga dapat memanjakan mama muda untuk mendapatkan stimulasi g-spot yang maksimal dan bisa membangkitkan gairah keduanya.
Selain mendapatkan nuansa baru bercinta di atas meja, biarkan wanita merasakan kedalaman dari penetrasi dengan posisi tidur telungkup di atas meja dan pria berdiri menghadapnya.
3. Posisi misionaris, meskipun posisi ini dapat dikatakan sudah menjadi posisi klasik, namun wanita tetap senang dengan posisi ini karena bisa merasakan keintiman dengan pasangan melalui tatapan mata, sentuhan, dan ciuman yang saling diberikan.
Salah satu tips untuk mendapatkan sensasi yang berbeda dari posisi ini adalah sudut kemiringan sang pria dan putaran pinggul pria sehingga mendapatkan sentuhan yang berbeda.
Baca Juga: 7 Posisi Bercinta Untuk Penyandang Disabilitas, Bikin Hubungan Suami Istri Makin HOT
4. Posisi menyamping, posisi ini juga menjadi posisi favorit tidak hanya untuk mama muda tetapi semua wanita, karena dengan posisi ini akan lebih banyak ciuman yang dihasilkan.
Sehingga fokus dari bercinta tidak hanya orgasme dan ejakulasi, tetapi juga memberikan perhatian dan kasih sayang.
Source | : | parents.com,times of india |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar