GridHEALTH.id - Penyakit kista menyebabkan seorang wanita di Nusa Tenggara Timur (NTT) tak bisa lagi menjalani aktivitas normal.
Nia Daniati Nitti asal Desa Tunbaun, Kupang, NTT, hanya bisa pasrah karena penyakit kista yang perlahan menggerogoti tubuhnya.
Kista di tubuh wanita berusia 35 tahun ini, beratnya sudah mencapai 20 kilogram.
Kondisinya berawal ketika dirinya masih berusia 20 tahun. Saat itu, ia didiagnosis oleh dokter menderita penyakit kista.
Nia sempat akan dioperasi, tapi keluarga memutuskan untuk tidak melakukannya karena merasa ragu.
"Saat itu keluarga sempat membawa Nia ke rumah sakit dan rumah sakit bersedia melakukan operasi pengangkatan kista namun ada syarat yang membuat keluarga ragu," ujar Roby Nitti, Kepala Desa Tunbaun, dikutip dari Kompas.com (14/6/2022).
Pihak rumah sakit kala itu menyebut bahwa ada risiko hidup dan mati, jika Nia melakukan operasi.
Mendengar hal tersebut, membuat keluarga akhirnya berpikir ulang untuk menjalani tindakan pembedahan.
Nia pun akhirnya hanya menjalani pengobatan tradisional yang dibarengi dengan doa dari keluarga.
Baca Juga: Perut Buncit Ciri Wanita Mengalami Kista Ovarium, Ini Gejalanya
Namun selama 15 tahun menjalani pengobatan tradisional, kondisi Nia Daniati Nitti tak kunjung membaik.
Kistanya malah bertambah berat, membuat perutnya semakin besar, dan tidak bisa beraktivitas normal.
Lantaran kondisinya, ia lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur dan dirawat oleh orangtua serta kerabat.
"Selama belasan tahun Nia mengalami penderitaan dan sakit dengan perawatan seadanya. Saat itu keluarga hanya bisa pasrah," ujar Roby.
Melihat kondisi Nia, keluarga sudah menyerah dan akan membawanya ke rumah sakit dengan harapan bisa pulih.
Saat ini, Nia dirawat di Rumah Sakiy Leona Kupang dan menunggu waktu pelaksanaan operasi.
Penyebab Munculnya Kista
Apa itu kista? Dilansir dari Harvard Health Publishing, kista adalah kantung yang terbentuk di kulit atau dalam tubuh. Di dalamnya terdapat cairan atau semipadat.
Meskipun kista bisa berada di mana saja, tapi paling sering di kulit, rahim, payudara, atau ginjal.
Kebanyakan kista terjadi tanpa alasan yang jelas. Namun ada beberapa faktor yang bisa memicunya, seperti:
Baca Juga: 4 Kista Jinak, Tapi Ada yang Bisa Menjadi Ganas, Dipengaruhi Siklus Haid
1. Saluran tersumbat, yang menyebabkan penumpukan cairan
2. Cacat pada sel
3. Cedera benturan yang membuat pembuluh darah pecah
4. Efek parasit.
Rata-rata, gejala penyakit kista tidak diarasakan oleh pengidapnya.
Namun hal yang pasti, kista akan terasa seperti benjolan di kulit akan jaringan di bawahnya.
Terkadang bahkan diikuti juga oleh rasa nyeri.
Jika kista membesar, maka organ lain akan tertekan dan cairan di jaringan organ seperti hati. Kalau sudah seperti ini, maka rasa sakit akan berkembang.
Pengobatan penyakit kista dilakukan dengan melalui operasi pengangkatan, disuntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan menusuk kista dengan jarum serta dilakukan penyedotan cairan kista.(*)
Baca Juga: Bijak Konsumsi 4 Makanan Enak Ini Supaya Tak Alami Kista Ovarium, Seperti Dinda Kirana
Source | : | Kompas.com,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar