Bakteri baik tersebut, mempunyai peran untuk menjaga vagina tetap sehat dengan menjaga tingkat keasaman yang optimal dan mencegah bakteri jahat penyebab infeksi.
Keputihan biasanya meningkat saat wanita sedang berovulasi, serta selama kehamilan.
Ketika keputihan terkena udara, bisa menyebabkan bercak kekuningan atau oranye pada celana dalam akibat proses oskidasi.
Perlu diketahui, bahwa vagina wanita menghasilkan sebanyak 4ml keputihan setiap harinya dan itu termasuk jumlah yang sehat.
Cara mencegah bercak kekuningan di celana dalam
Nicole Stamatopoulos mengatakan, jika memang merasa tidak suka dengan adanya bercak kekuningan di celana dalam, bisa menggunakan pantyliner saat menggunakan celana dalam berwarna gelap.
Ia tidak menyarankan untuk membersihkan organ intim menggunakan sabun, karena dapat mengganggu keseimbangan pH.
Baca Juga: Jika Tak Ingin Kulit Area Seksi Ini Menghitam, Wanita Jangan Pakai BH dan Celana dalam Seperti Ini
"Terkadang membersihkan area vagina terlalu sering dapat membuat kulit kering dan meningkatkan jumlah keputihan," ujarnya.
Dia menambahkan, "Yang terbaik adalah mencuci area tersebut hingga dua kali sehari, dengan air hangat atau cuci tanpa sabun."
Selain menggunakan panty liner atau membersihkan vagina dengan benar, mencegah bercak kekuningan di celana dalam juga bisa dilakukan dengan segera mencucinya saat sudah tidak dipakai.
Jangan biarkan terlalu lama berada di keranjang cucian, karena akan membuatnya mengalami oksidasi. Bisa juga dengan membasahinya beberapa jam sebelum mencuci.
Baca Juga: Celana Dalam Beraroma Vanila Ini Bisa Kurangi Risiko Penularan IMS
Source | : | mamamia.com.au,Healthshots |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar