GridHEALTH.id - Pernah dengar istilah usia tidak bisa dilihat hanya dari angka? Nyatanya hal tersebut benar adanya.
Hal ini karena usia yang selama ini diketahui dan dihitung berdasarkan ulang tahun, bisa berbeda dengan usia tubuh maupun mental.
Tentu sudah tidak asing lagi mendengar istilah remaja jompo. Di mana seseorang yang usianya masih muda, tapi mudah sakit seperti orang lanjut usia (lansia).
Begitu juga dengan orang yang sudah dewasa, tapi cara berpikir dan sikapnya masih kekanak-kanakan.
Menurut penulis dan dosen psikologi di Universitas Texas, John W. Santrock, usia seseorang dibagi dalam tiga kategori yang bergantung pada tahapan hidup.
Ketiga jenis usia itu yakni usia kronologis, usia biologis, dan usia psikologis. Seseorang dengan usia kronologis muda, bisa memiliki usia biologis dan psikologis tua.
Begitu juga sebaliknya, orang yang sudah berusia lanjut bisa saja fisik dan mentalnya muda.
Dilansir dari APA, usia kronologis adalah tahapan umur yang dihitung sejak lahir dan disebutkan dalam bulan ataupun tahun.
Sementara usia biologis atau bisa juga disebut usia tubuh, menggambarkan umur dari sel-sel tubuh.
Baca Juga: Seperti Ini Kondisi Organ Tubuh Manusia di Usia 60 Tahun, 4 Hal Ini Harus Diterima
Sehingga tidak bisa hanya dilihat dari angka ataupun penampilan saja. Karena bisa saja usia sel lebih tua daripada usia kronologis.
Melansir Healthline, usia biologis ditentukan berdasarkan usia kronologis, genetika (seberapa cepat pertahanan tubuh bekerja), gaya hidup, nutrisi yang masuk dalam tubuh, dan penyakit yang diderita.
Sedangkan usia psikologis, secara umum lebih berhubungan dengan kondisi mental seseorang.
Ciri perbedaan usia kronologis dan biologis
Adanya perbedaan dari usia kronologis dan biologis seseorang, dapat dilihat melalui ciri-ciri berikut.
Seseorang yang usia kronologisnya muda, sebut saja 24 tahun, bisa saja memiliki usia biologis yang lebih tua.
Ciri usia biologis tua bisa dilihat dari menurunnya massa otot, jumlah lemak yang bertambah, denyut nadi yang semakin melambat, hingga otot yang jadi lebih mudah kaku karena sudah tidak lentur lagi.
Sementara itu, seseorang dengan usia kronologis tua, bisa memiliki usia biologis yang lebih muda dari umur aslinya.
Ini dapat dilihat dari kondisi paru-parunya yang masih baik sehingga tidak mudah sesak napas, fungsi motoriknya masih baik, dan kondisi tulangnya tetap kuat.
Baca Juga: Inilah 4 Risiko Menikah Beda Usia Seperti Sule dan Nathalie Holscher
Ciri perbedaan usia kronologis dan psikologis
Dalam hal ini, usia psikologis seseorang dapat dilihat dari kedewasaan emosional ketika harus menghadapi masalah dan sikapnya secara umum.
Usia psikologis seseorang sudah dianggap matang, jika memiliki ciri seperti berpikiran terbuka sehingga dapat menghargai diri sendiri dan juga orang lain.
Selain itu, seseorang dengan usia psikologis dewasa juga jika dapat menanggapi segala masalah tidak dengan emosi yang berapi-api, tapi kepala dingin.
Usia psikologis seseorang tentunya tidak bisa dilihat dari usia kronologis saja.
Karena pada kenyataannya, ada orang yang usia kronologisnya masih muda, tapi sudah bisa berpikir secara matang dan begitu juga sebaliknya.(*)
Baca Juga: 4 Hal Ini Ternyata Penyebab Smile Lines Usia Muda, Bukan Hanya Sering Senyum
Source | : | Healthline,American Psychological Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar