GridHEALTH.id - Termometer adalah benda yang harus digunakan saat mengukur suhu seseorang.
Sekarang ini ada dua jenis termometer yang biasa dipakai, yakni termometer digital dan air raksa.
Keuntungan Menggunakan Termometer Digital:
* Termometer digital lebih mudah dan cepat untuk digunakan. Termometer digital akan memberikan sinyal bunyi ketika termometer telah siap untuk dilakukan pengukuran suhu.
Selain itu, hasil dari pengukuran tersebut lebih mudah dibaca, dibandingkan dengan skala baca yang ada pada termometer air raksa.
* Lebih aman. Termometer digital tidak seperti termometer air raksa yang dapat menumpahkan air raksa dan pecahan beling ketika jatuh/ pecah.
* Lebih awet. Termometer air raksa memiliki kemungkinan pecah yang lebih besar, karena diperlukan pengguncangan untuk menyesuaikan pengukuran sebelum termometer dipakai.
Cara kerja termometer berbeda-beda, tergantung bahan yang digunakan pada benda tersebut. Berikut penjelasannya:
Termometer Digital berbahan Logam
Baca Juga: BPA pada Galon, “Kalau Nggak Masalah di Dalam Tubuh Kenapa Diregulasi
Terdapat beberapa jenis termometer digital yang terbuat dari kombinasi logam dan teknologi canggih, sehingga memberikan hasil yang instan.
Termometer digital berbahan logam memiliki ketahanan alami terhadap panas. Saat logam semakin panas, benda tersebut dapat mengembang untuk menyesuaikan.
Termometer Digital dengan Sirkuit
Ada juga termometer digital yang menggunakan sirkuit elektronik kecil untuk mengukur suhu. Sirkuit tersebut dapat mengeluarkan aliran energi yang sesuai dengan suhu tubuh target.
Termometer Digital dengan Thermocouples
Terdapat termometer digital yang menggunakan thermocouples. Termometer digital jenis ini dibuat dengan memasang dua logam berlawanan, yang menghasilkan tegangan berbeda berdasarkan suhu yang diukur.
Termometer Digital MEMS
Termometer digital dengan Micro-electro-mechanical System (MEMS) mnenggunakan strip tembaga dan baja; atau kuningan dan tembaga. Dua leogam berbeda itu akan berubah bentuk dan menyesuaikan muatan elektronik saat terpapar panas.
Kapasitas muatan elektronik sistem dapat dihitung dengan sirkuit, yang selanjutnya digunakan untuk mengukur suhu.
Baca Juga: Nora Alexandra dan Jerinx SID Lanjutkan Program Bayi Tabung yang Tertunda
Termometer Air Raksa
Sedangkan termometer air raksa alias merkuri dapat mengukur suhu, karena cairan tersebut dapat mengembang dan menyusut sesuai dengan paparan suhu yang didapatkan.
Termometer air raksa dapat digunakan untuk menentukan suhu tubuh, cairan, dan uap. Termometer jenis ini digunakan dalam rumah tangga, eksperimen laboratorium, dan aplikasi industri.
Kendati demikian, termometer air raksa mulai ditinggalkan masyarakat untuk digunakan di rumah.
Pasalnya wadah yang menampung air raksa dapat pecah apabila tidak digunakan dengan hati-hati.
"Termometer air raksa sudah dilarang penggunaannya. Alasannya, air raksa bisa berbahaya jika memapar tubuh apabila tabungnya sampai pecah," ungkap dr. Adeline Jaclyn, dikutip dari Klikdokter.com (7/01/2021).
Termometer digital pun punya kelemahan.
Pengguna termometer digital banyak yang tidak tahu bahwa terdapat baterai pada termometer digital atau sebagian malas mengganti baterai yang terdapat pada termometer digital.
Padahal, baterai pada termometer digital juga merupakan salah satu penyebab ketidakakuratan pengukuran suhu.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Covid-19 Bagi yang Mendapatkannya Hanya ada 4
Lemahnya daya baterai dapat memengaruhi kemampuan termometer digital membaca suhu tubuh.
Karena itu, harus memperhatikan baterai yang terdapat pada termometer digital dan rutinlah mengganti baterai pada termometer digital secara berkala.
Cara Menggunakan Termometer
Berbicara mengenai termometer digital ataupun air raksa, justru yang harus diperhatikan adalah cara penggunaannya.
Sebab cara penggunaan termometer salah, apapaun jenisna hasilnya tidak akan akurat.
Berikut cara menggunakan termometer yang baik dan benar, dilansir dari upk.kemkes.go.id.
1. Di Mulut = direkomendasikan untuk digunakan pada anak usia kurang dari 4 tahun
2. Di Ketiak = dapat digunakan untuk semua usia dengan menghimpitkan termometer ke ketiak, serta pastikan untuk langsung bersentuhan dengan kulit.
3. Di Anus = Biasa dilakukan untuk bayi usia dibawah 3 bulan dan ditempatkan dengan lembut sekitar 1 cm ke dalam anus.(*)
Baca Juga: Olahraga Harian Ala Kento Yamazaki yang Membuatnya Awet Muda
Source | : | Medicalogy,UPK.Kemkes-termometer,Klikdokter-termometer |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar