Grinner mengaku tidak mendapatkan penjelasan yang baik tentang haknya dari pemerintah Rusia dan sulit mendapatkan akses berkomunikasi dengan pengacaranya pada awal-awal penahanan dirinya.
Sementara jika melihat undang-undang Rusia terhadap penggunaan ganja, ada beberapa hal yang disebutkan di dalamnya, antara lain:
- Penggunaan medis
Ganja di Rusia termasuk ke dalam daftar 1 narkotika dan zat psikoaktif, yang artinya di bawah pengawasan ketat pemerintah.
Hanya perusahaan pemerintah yang memenuhi syarat tertentu dan bahkan perusahaan swasta tidak diizinkan untuk memproses ulang obat-obatan yang masuk ke dalam daftar 1 narkotika dan zat psikoaktif untuk diubah menjadi zat narkotika dan psikoaktif untuk tujuan medis dan zat non-narkotika.
Pada Juli tahun 2019, UU baru Rusia menyebutkan adanya sebagian jenis tanaman yang mengandung obat zat narkotika dan psikoaktif boleh dibudidayakan untuk penggunaan medis dan kedokteran hewan.
Sedangkan untuk pasien tidak diperbolehkan mendapat akses ganja untuk penggunaan medis, karena dapat dijatuhi hukuman yang berbeda-beda berdasarkan pasal dalam KUHP Rusia.
Untuk dapat mengedarkan zat narkotika dan psikoaktif seperti ganja sebagai obat pun harus memenuhi berbagai syarat dan mendapat izin, jika tidak tentu ada pasal yang dilanggar dan akan mendapatkan hukuman.
Baca Juga: Pemahaman Keliru Prihal Ganja Medis di Indonesia, Jangan Salah Kaprah
- Penggunaan rekreasi dan industri
Ganja juga dilarang peredarannya oleh pemerintah Rusia untuk tujuan rekreasi, sedangkan menurut peraturan pemerintah Rusia tanggal 06 Februari 2020 No.101, penggunaan ganja untuk keperluan industri diperbolehkan dengan ketentuan tertentu.
- Kepatenan
Source | : | Newyork Times,BBC.com,Cms.law |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar