GridHEALTH.id - Asam urat menjadi salah satu produk limbah yang dihasilkan oleh tubuh dari sisa hasil pengolahan protein pada manusia.
Penyakit asam urat dapat dikelola dengan baik jika rajin melakukan pengontrolan kadar asam urat.
Mengetahui kadar asam urat hanya dapat dilakukan menggunakan tes dengan alat ukur khusus asam dan terdapat panduan terkait batasan yang dinilai normal untuk kadar asam urat.
Penting untuk mengontrol kadar asam urat dalam darah agar dapat mengetahui gambaran kondisi penyakit asam urat dan penyakit penyerta lainnya.
Dengan demikian, memahami kondisi penyakit akan dapat membantu menentukan tindakan yang tepat untuk mengobatinya.
Seseorang yang dinyatakan memiliki penyakit asam urat, artinya memiliki kandungan kadar asam urat yang sudah melewati batas.
Produk Limbah
Asam urat sebagai produk limbah, pada dasarnya akan dikeluarkan oleh tubuh pada saat buang air kecil dan buang air besar.
Produk limbah berupa asam urat sebenarnya terbentuk ketika tubuh sedang memecah purin yang berasal dari sumber makanan.
Kadar asam urat dapat bervariasi bergantung pada tinggi badan, tekanan darah, berat badan, fungsi ginjal, dan lainnya.
Selain itu, faktor dari iklim, kebiasaan makan, letak geografis, jenis kelamin, dan usia juga mempengaruhi kadar asam urat seseorang.
Laki-laki umumnya terkena asam urat lebih cepat karena kadar asam urat laki-laki sudah mulai meningkat selama pubertas dari sejak masa kanak-kanak.
Baca Juga: Jenis Olahraga Terbaik Untuk Penderita Asam Urat, Aman Dilakukan dan Turunkan Kadar Asam Urat
Sedangkan wanita cenderung mengalami asam urat saat sudah mencapai usia tua, karena tingkat kadar asam urat wanita tetap rendah sampai setelah menopause.
Untuk pria dewasa, batas kadar asam urat normal pria berkisar pada 4,0-8,5 mg/dL atau 0,24-0,51 mmol/L.
Sedangkan batas kadar asam urat normal wanita adalah 2,7-7,3 mg/dL atau 0,16-0,43 mmol/L.
Berbeda dengan orang dewasa, batas kadar asam urat normal anak adalah 2,5-5,5 mg/dL atau 0,12-0,32 mmol/L dan pada bayi berkisar pada 2,0-6,2 mg/dL.
Satuan miligram (mg) digunakan untuk mengukur asam urat dan satuan desiliter (dL) untuk mengukur darah.
Aturan Cek Asam Urat
Hasil tes asam urat yang melebihi batas ini akan menyebabkan kambuhnya asam urat dan seseorang harus berusaha menurunkan kadarnya untuk kembali ke normal.
Tes asam urat dilakukan hanya selama beberapa menit dan sederhana, dengan pengambilan darah dasar sebagai penilaiannya.
Untuk melakukan tes asam urat, biasanya seseorang diminta dokter untuk tidak makan atau minum selama empat jam atau lebih sebelum tes.
Penting untuk memberitahukan juha obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi, termasuk obat bebas, obat yang diresepkan, hingga obat terlarang.
Khususnya pada obat yang membuat seseorang sering buang air kecil (diuretik), mengandung vitamin B-3, dan aspirin karena akan mempengaruhi hasil dari tes asam urat.
Tes asam urat diperlukan selain untuk mengetahui kadar asam urat seseorang, juga untuk membantu mengetahui apakah seseorang memiliki batu ginjal atau peningkatan asam urat akibat kemoterapi.(*)
Baca Juga: Inilah Perubahan Pola Hidup yang Harus Dilakukan oleh Penderita Asam Urat
Source | : | WebMD,ncbi.nlm.nih.gov,emedicine.medscape.com,Buku Saku Kader Pengontrolan Asam Urat di Masyarakat |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar