GridHEALTH.id - Panu tidak hanya bisa terjadi punggung. Panu bisa juga muncul di wajah seseorang.
Tentu kondiri tersebut sangat memalukan.
Tapi apa mau dikata, kita orang Indonesia yang hidup di negara tropis berpotensi mengalaminya.
Seperti dilansir dari Everyday Health, panu wajah sama seperti bagian tubuh lainnya, risikonya akan meningkat di wilayah tropis maupun subtropik.
"Panu merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh Malassezia furfur," ujar dr. Yoram Harth, spesialis kulit, dikutip dari Parapuan.id (7/12/2021).
"Jenis jamur ini akan menghasilkan bercak putih pada permukaan kulit," tambahnya.
Dalam jumlah normal, jamur Malassezia furfur ternyata ada di dalam lapisan kulit dan berfungsi melindungi kulit dari infeksi.
Akan tetapi, terkadang jamur tersebut bisa berkembang biak secara signifikan, sehingga mempengaruhi pigmentasi kulit.
Kondisi inilah yang dinamakan panu atau tinea versicolor.
Inilah 5 penyebab yang bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan Malassezia furfur dan jadi alasan munculnya panu di wajah.
1. Cuaca Panas dan udara lembab
Baca Juga: Usir Asam Urat, Ini Makanan dan Minuman Pantangan Penderita Asam Urat yang Perlu Dihindari
Faktor eksternal juga bisa menjadi penyebab timbulnya panu di wajah. Orang yang hidup di daerah yang udaranya cenderung panas dan lembab memiliki risiko lebih tinggi terserang panu.
Hal ini terjadi karena jamur lebih mudah tumbuh di kondisi lingkungan yang demikian.
Kulit yang terpapar udara panas dan lembab lebih sering berkeringat, dan jamur Malassezia akan berkembang biak lebih banyak pada kondisi kulit seperti ini.
2. Keringat Berlebih
Keringat akan membuat kulit menjadi lebih lembab sekaligus menaikkan suhu tubuh.
Ini dapat memicu jamur panu berkembang cepat di kulit wajah kita.
Maka itu, untuk menghindari munculnya panu di wajah, sebaiknya ketika selesai melakukan aktivitas olahraga, segera bersihkan wajah.
3. Kulit Berminyak
Jamur Malassezia, penyebab panu, sebenarnya hidup secara alami di kulit yang sehat dan ia tidak mengganggu. Namun, beberapa faktor bisa membuatnya berkembang biak diatas jumlah normalnya sehingga timbullah panu.
Dibanding kulit jenis lain, kulit yang berminyak lebih rentan terkena panu karena jamur Malassezia lebih mudah berkembang biak di sana.
Wajah berminyak yang tidak dibersihkan dengan benar atau minyaknya dibiarkan menumpuk akan mudah terserang panu.
Baca Juga: Vaksin Booster akan Diberikan Rutin dan Berbayar? Ini Jawaban Wamenkes
Bentuk jamur penyebab panu inim melansir IDN Medis, bersifat lipofilik sehingga lebih suka tumbuh di bagian tubuh dengan konsentrasi asam lemak berminyak seperti di wajah, kulit kepala, dada, dan punggung.
Source | : | Parapuan-panu,IDN Medis-panu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar