GridHEALTH.id - Jantung sebagai bagain dari anatomi tubuh manusia yang apabila fungsinya terganggu maka dapat menyebabkan penyakit diseluruh tubuh manusia.
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana fungsinya untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen dan zat makanan ke otot jantung.
Banyak faktor yag menyebabkan terjadinya PJK yang salah satu nya dari berbagai penelitian berhubungan dengan golongan darah.
Ketahuilah, setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda, ada golongan darah A, B, AB , dan O.
Golongan darah memiliki ciri-ciri yang khas dari suatu individu karena adanya jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah dan ke-4 golongan darah ini memiliki perbedaan dalam faktor-faktor pegumpal darah.
Golongan darah A dan AB, melansir Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830, Vol. 4 No.1 Edisi Mei – Oktober 2021, lebih mudah mengalami pegumpalan darah sedangkan golongan darah O dan B tidak semudah itu.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa golongan darah A dan AB memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit jantung karena meningkatnya kadar kolesterol.
Kaitan antara golongan darah dan kadar kolesterol serum telah di uji pada suatu populasi orang Jepang untuk menentukan apakah naiknya kadar kolesterol terkait dengan golongan darah A, seperti yang telah di tunjukkan pada banyak populasi orang Eropa Barat.
Hasilnya menunjukkan bahwa kadar kolesterol secara signifikan meningkat pada golongan darah A dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Penelitian lainnya di Hongaria mengukur kolesterol dari 635 pasien yang menjalani angiografi koroner antara tahun 1980 dan 1985 di Hungarian Institute Of Cardiologiy, hasilnya menunjukkan bahwa golongan darah A lebih kerap dan golongan darah O lebih jarang dari pada yang biasa terlihat pada populasi Hongaria.
Baca Juga: Pemilik Golongan Darah yang Aman dan Riskan Terkena Stroke, Tapi Jangan Khawatir
Jadi bisa dibilang golongan darah bisa memberi tahu risiko seseorang terkena masalah jantung.
Sebuah penelitian disampaikan dalam Kongres Dunia mengenai gagal jantung, Selasa, 2 Mei 2017, memperlihatkan orang-orang yang bergolongan selain O lebih berisiko mengalami serangan jantung.
Mereka juga, melansir litbang.kemendagri.go.id (3/05/2017), cenderung memiliki jantung tak sehat.
Risiko mereka mengalami serangan jantung meningkat hingga 9 persen, dan itu membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami kematian.
Temuan ini mencuat setelah peneliti mengamati kesehatan 771.123 orang yang bergolongan darah bukan O dan 519.743 orang bergolongan O.
Baca Juga: Panu Hilang, Cukup Dengan Bahan Alami Minyak Kelapa, Gunakan Secara Rutin!
Para peneliti menemukan angka kejadian koroner secara signifikan lebih tinggi pada kelompok non-O.
Mereka yang bergolongan darah A bahkan memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dan memiliki jumlah galektin-3 yang lebih tinggi—kondisi ini berhubungan dengan pembengkakan dan gagal jantung.
Meskipun belum jelas mengapa hal ini bisa terjadi, peneliti menduga protein yang berfungsi dalam pembekuan darah menjadi salah satu alasannya.
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab peningkatan risiko kardiovaskular pada orang dengan kelompok darah non-O,” ujar Tessa Kole, mahasiswa tingkat master di University Medical Center Groningen di Belanda.
Sebelumnya, studi dari Yale University menunjukkan para pemilik golongan darah A, B, dan AB berisiko lebih tinggi terkena kanker pankreas ketimbang yang bergolongan darah O.
Mereka yang bergolongan O memiliki perlindungan khusus dari kanker pankreas. Perlindungan ini didasarkan pada spesies umum bakteri usus, yang disebut Helicobacter pylori, atau H. pylori, yang lebih cenderung mengembangkan kanker pankreas.(*)
Baca Juga: 6 Gejala Kanker Darah yang Sering Tak Disadari, Keringat Malam Hari
Source | : | Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF),Litbang Kemendagri,Perpustakaan Yarsi |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar