GridHEALTH.id - Kini antibodi yang dimiliki mayoritas warga RI tinggi, dan angka kematian konsisten rendah.
Seperti diketahui, hasil serosurvei populasi warga Indonesia Juli lalu, menunjukkan lebih dari 90 persen sudah memiliki antibodi COVID-19..
Angka keterisian rumah sakit pasien COVID-19 secara nasional berada di bawah 20 persen.
Tidak sedikit RS yang kini hanya merawat satu pasien.
Hal ini dikarenakan, dari hasil serosurvei FKM UI, pemilik antibodi COVID-19 paling tinggi adalah mereka yang sudah menerima tiga dosis vaksin COVID-19.
Baca Juga: Penggunaan Micin dalam Masakan Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?
Dengan latar belakang itu, sudah saatnya Indonesia menyatakan akhir pandemi Covid-19 tiba.
Bahkan, seorang pakar epidemilogi sudah mengusulkan berakhirnya PPKM kepada staf Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, 18 September kemarin.
Ahli Epidemiologi FKM UI Pandu Riono mengusulkan kepada pemerintah agar segera mempersiapkan pengubahan status pandemi COVID-19 di Indonesia.
Hal ini karena, mayoritas penduduk sudah memiliki kekebalan tubuh (Herd Immunity) yang cukup tinggi baik karena yang sudah pernah terinfeksi atau kombinasi vaksinasi
“Sampai sekarang kita lihat walaupun ada varian baru, tidak ada lonjakan yang tinggi, lonjakannya kaya bukit, meningkat kemudian rendah lagi sampai sekarang,” kata Pandu, dikutip dari kumparan (19/9).
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Gresik Meningkat, Hubungan Sesama Jenis Penyumbang Terbanyak
Source | : | Detik-pandemiakhir,Kumparan-pandemiakhir |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar