- Nafsu makan menurun
- Batuk yang dapat berkembang menjadi mengi (batuk hingga menimbulkan suara seperti siulan nyaring)
- Apnea (jeda saat bernapas)
- Demam (meski tidak selalu)
- Aktivitas berkurang.
Orangtua tidak perlu khawatir, umumnya bayi yang mengalami penyakit infeksi paru menimbulkan gejala, justru berbeda dengan orang dewasa yang tidak menunjukkan gejala.
Penanganan Infeksi Paru-paru pada Bayi
Dalam hal penanganannya, infeksi paru-paru pada bayi ada yang menyebabkan bayi harus dirawat di rumah sakit dan memerlukan oksigen, intubasi, atau bantuan pernapasan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin untuk berbagai penyakit infeksi paru-paru pada bayi, seperti vaksin PCV dapat diberikan pada bayi untuk mencegah penyakit infeksi pneumonia, lalu vaksin RSV juga sudah dapat diberikan kepada bayi dalam mencegah berbagai jenis penyakit saluran pernapasan, seperti influenza.
Selain itu, pada dasarnya penting untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam hal pencegahan penyakit infeksi paru-paru, karena adanya risiko penyebaran.
PHBS ini dapat mencakup seperti rajin mencuci tangan, jauhkan tangan bayi dari muka, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, pastikan lingkungan di sekitar bayi tetap sehat, melakukan disinfeksi pada permukaan-permukaan yang sering disentuh bayi. (*)
Source | : | kompas health,CDC |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar