GridHEALTH.id - Penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur salah satunya dapat menyerang bagian kelamin, kondisi ini disebut dengan infeksi jamur kelamin.
Mari mengenali penyebab infeksi jamur kelamin agar tidak disepelekan dan tahu cara mengobatinya.
Infeksi jamur kelamin adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur candida pada kelamin, baik wanita maupun pria.
Penyakit infeksi jamur kelamin ini tidak menular dan tidak menyebar saat berhubungan seks.
Jenis Infeksi Jamur Kelamin pada Wanita dan Pria
Penyakit infeksi jamur kelamin yang paling umum terjadi adalah penyakit infeksi jamur vagina atau disebut kandidiasis vagina atau juga kandidiasis vulvovaginal (VVC).
Gejala dari penyakit infeksi jamur kelamin vagina adalah rasa gatal, terbakar, atau iritasi dan dalam kasus yang parah, gejalanya disertai dengan kemerahan parah, bengkak, gatal, kulit jadi pecah-pecah atau luka.
Pada pria, penyakit infeksi jamur kelamin ini dapat menyerang bagian kepala penis, penis, dan skrotum dengan gejala meliputi kemerahan, iritasi, keluarnya cairan, hingga mempengaruhi kulit atau mulut.
Penyebab Infeksi Jamur Kelamin
Terdapat beberapa penyebab dan faktor risiko seseorang dapat terkena infeksi jamur kelamin, seperti:
- Imunitas rendah
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam 3 Penyakit Infeksi Jamur yang Jarang Diketahui, Dapat Menyerang Wanita
- Penyandang diabetes
- Sedang hamil
- Efek obat (antibiotik, kortison, dan lainnya)
- Perubahan hormonal (seperti saat periode menstruasi)
- Reaksi alami terhadap senyawa kimia dari alat kelamin orang lain, sehingga jamur tumbuh
Cara Mengobati Infeksi Jamur Kelamin
Cara tercepat untuk menghilangkan infeksi jamur kelamin adalah dengan menemui dokter, apalagi jika mengalami gejala seperti gatal, rasa sakit, pembengkakan vagina atau labial, terjadi infeksi berulang, atau infeksi karena imunitas rendah.
Dalam kasus infeksi jamur kelamin yang ringan, seringkali tidak disertai dengan gejala dan tidak mengganggu aktivitas seseorang.
Untuk kasus infeksi jamur kelamin yang ringan dapat diobati dengan terapi ataupun perawatan oral.
Beberapa obat bebas (OTC) yang dapat digunakan untuk infeksi jamur kelamin, yaitu dengan kandungan butokonazol (Gynazole-1), klotrimazol (Gyne-Lotrimin), mikonazol (Monistat 3), dan terkonazol (Terazol 3).
Saat menggunakan obat-obat ini disarankan untuk berhubungan intim menggunakan kondom berbasis nonlateks, karena kandungan obat yang berbasis minyak dapat melemahkan kondom dan diafragma lateks, sehingga berpotensi kebocoran. (*)
Source | : | medical news today,plannedparenthood.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar