GridHEALTH.id - Mengidap penyakit langka, ternyata masalah kesehatan ini yang membuat pemain Si Doel Anak Sekolahan jadi tampak memiliki badan berisi.
Ya, siapa yang tak kenal dengan Cornelia Agatha?
Dirinya cukup melambung tinggi setelah berhasil beradu akting dengan Rano Karno.
Cornelia Agatha menjadi salah satu pemeran yang banyak dikagumi.
Namun sayangnya, ia sempat vakum dari dunia hiburan beberapa waktu silam.
Hingga akhirnya, Cornelia Agatha muncul dengan menunjukkan fisik yang berbeda.
Ia dikenal menjadi artis yang seksi dan langsing saat masih muda, tetapi sekarang Cornelia Agatha tampil dengan badan berisi.
Perubahan penampilannya ini ternyata memiliki alasan.
Faktor utama yang membuat tubuh Lia menggemuk yaitu karena radang sendiri yang dideritanya selama ini.
"Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan," ungkapnya di sela promosi film 'Si Doel The Movie' 2019 silam, seperti yang dikutp dari Kompas.com.
Perempuan berdarah Belanda-Manado ini mengaku jika sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Radang Selaput Otak Bisa Disebabkan Makanan? Cek Selengkapnya di Sini!
Sebagian orang mungkin sudah ada yang mengetahui akan penyakit yang diderita Cornelia Agatha ini.
Melansir dari kemkes.go.id, Rheumatoid artritis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi.
Penyakit ini menyebabkan peradangan pada sendi, jaringan di sekitar sendi, dan dapat mengenai organ lain di dalam tubuh seperti kulit dan paru.
Penyakit ini biasanya muncul perlahan, bahkan awalnya nyeri di sendi dirasakan tidak terlalu mengganggu.
Dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan akan semakin banyak sendi yang terkena dan peradangan akan semakin hebat.
Radang sendi ini menimbulkan keluhan bengkak dan nyeri sendi, serta sendi terasa kaku.
Rheumatoid arthritis lebih sering dialami wanita, terutama yang berusia antara 40 hingga 60 tahun, dan biasanya terjadi simetris pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh.
Peradangan sendi pada penyakit rheumatoid arthritis terjadi saat sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang jaringan yang membentuk sendi.
Seperti diantaranya lapisan penghasil minyak sendi, jaringan penghubung antar tulang (ligamen), jaringan penghubung tulang dengan sendi (tendon), dan tulang rawan.
Penyakit ini dapat membuat sendi kehilangan bentuk dan akhirnya hancur.
Kondisi di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh justru berbalik menyerang tubuh sendiri dinamakan autoimun.
Baca Juga: Ketahui Gejala Penyakit Infeksi Radang Telinga Tengah pada Orang Dewasa
Berikut ini adalah empat metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani rheumatoid arthritis.
1. Penanganan mandiri
Penanganan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala rheumatoid arthritis, seperti:
- Membatasi aktivitas dan beristirahat
- Mengompres area yang nyeri dengan es yang dibalut kain, selama 20 menit
- Menggunakan sepatu dengan sol khusus
- Mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3, seperti ikan salmon, ikan tuna, atau biji-bijian, serta makanan kaya antioksidan, seperti keledai atau brokoli
- Melibatkan herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat rematik alami, seperti kunyit, bawang putih, kayu manis, dan jahe, dalam makanan sehari-hari.
2. Obat-obatan
Dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala, menghambat perkembangan penyakit, sekaligus mencegah kerusakan sendi.
3. Terapi khusus untuk Rheumatoid Arthritis
Baca Juga: Proses Terjadinya Infeksi Pneumonia, Penyebab dan Cara Penyembuhannya
- Fisioterapi,terapi ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi
- Terapi okupasi, terapi ini diberikan untuk membantu penderita menjalani aktivitas sehari-hari.
4. Operasi
Jika sudah terjadi kerusakan sendi, dokter ortopedi dapat melakukan operasi sebagai upaya penyembuhan.
Baca Juga: Radang Sendi Sangat Mungkin Dialami Orang Muda Karena 4 Penyabnya Ini
Source | : | Kompas.com,kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar