GridHEALTH.id - Kenali risiko dan cara aman jika akan melakukan pewarnaan rambut pada ibu hamil.
Saat hamil, banyak sekali pantangan yang harus ibu lakukan, semisal ibu tidak boleh meminum obat.
Selain itu, ibu juga harus menjaga betul asupan makanan dan menghindari rokok, asap rokok, dan minuman beralkohol.
Untuk masalah kecantikan pun beredar kabar bahwa ibu juga tidak boleh mewarnai rambut saat hamil.
Mewarnai rambut saat hamil sebenarnya boleh saja, tetapi paparan cat atau pewarna rambut berlebihan berisiko mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Penelitian mengungkapkan bahwa kandungan bahan kimia di dalam zat pewarna rambut akan membahayakan janin jika digunakan berlebihan.
Namun, paparan bahan kimia tadi umumnya hanya dalam jumlah yang sangat minim, sehingga mewarnai rambut dinilai tidak membahayakan ibu dan janin.
Proses pewarnaan rambut akan membahayakan perkembangan janin, karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan ikut terserap didalam tubuh dan ikut masuk kedalam tubuh janin.
Kenali beberapa risiko yang terjadi pada ibu hamil saat mewarnai rambut.
1. Gangguan pertumbuhan sel-sel saraf janin
Gangguan kehamilan pertama yang akan anda hadapi adalah gangguan sel saraf janin.
Darah ibu akan tercemar bahan kimia dan akhirnya akan sampai pada janin karena janin mendapat suplay sari-sari makanan dan oksigen dari darah.
Suplai makanan janin tercemar racun zat kimia sehingga pertumbuhan sel-sel saraf janin terganggu dan tidak sempurna.
2. Gangguan pada pembentukan sel otak janin
Zat kimia yang ikut masuk kedalam tubuh ibu akan mempengaruhi pembentukan sel otak janin karena zat kimia tersebut ikut masuk kedalam tubuh janin.
Saat otak janin mulai terbentuk, zat kimia sangat merusak jaringan otak yang sedang terbentuk.
Otak kecil (serebelum), lapisan otak besar (korteks serebri), sistem limbik (pengatur emosi), penghubung otak kiri dan kanan (korpus kalosum), ganglia basalis dan batang otak itulah bagian otak yang biasanya terjadi gangguan akibat zat kimia yang berbahaya.
3. Cacat bawaan bayi
Zat kimia yang terkandung dalam pewarna rambut juga dapat membahayakan saat janin masih berbentuk zigot (sel hasil pembuahan).
Gangguan yang terjadi saat masih berbentuk zigot sangat kompleks yaitu bisa sampai terjadi cacat bawaan.
Cacat bawaan yang bisa terjadi pada janin seperti lahir dengan jari dempet, bibir sumbing, kembar siam serta cacat bawaan lahir lainnya.
4. Gangguan pertumbuhan organ dalam janin
Zat kimia yang ikut masuk kedalam tubuh janin dapat menyebabkan organ dalam janin terganggu pertumbuhannya.
Organ dalam janin yang terganggu pertumbuhannya bisa meliputi jantung, paru-paru atau organ dalam lain yang penting karena organ dalam ini sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan saat janin berumur sekitar 16 minggu.
5. Penyakit leukimia
Penyakit leukimia merupakan penyakit yang sampai sekarang termasuk sangat susah pengobatannya.
Zat kimia yang terkandung dalam pewarna rambut dapat menyebabkan dampak buruk bagi bayi.
Dampak bahaya yang terjadi yaitu terserang penyakit leukimia.
Agar lebih aman dalam mewarnai rambut selama masa kehamilan, Bumil bisa mencoba beberapa tips berikut:
1. Jangan dilakukan pada saat trimester pertama
2. Menggunakan sarung tangan
3. Mengoleskan hanya pada helaian rambut
4. Mengikuti petunjuk pemakaian dengan baik
Baca Juga: Ditakuti Sebagian Orang, Mewarnai Rambut saat Hamil Rupanya Tidak Berbahaya, Asal Ikuti Cara Ini!
5. Membilas dengan benar
6. Memeriksa label kemasan cat rambut
7. Usahakan menggunakan bahan alami
Untuk lebih memastikan keamanan mewarnai rambut saat hamil, ibu disarankan untuk berkonsultasi ke dokter atau menunda mewarnai rambut hingga Si Kecil lahir.
Jadi, sebaiknya lakukan beberapa tips di atas meskipun mewarnai rambut saat hamil tidak terbukti berbahaya.
Source | : | theasianparent.com,Halodoc.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar