Baca Juga: Infeksi Superbug Kebal Antibiotik di India Terjadi pada Ribuan Pasien, Bisa Terjadi di Indonesia
* Selain merusak, penggunaan antibiotik sembarangan juga kana membunuh mikrobiota komensal bersamaan dengan patogen yang menyebabkan penyakit.
* Terjadinya resistensi terhadap jenis antibiotik tertentu.
"Oleh karena itu, penggunaan yang tidak sesuai harus dihindarkan. Apalagi pernah mendapatkan antibiotik A, terus anaknya sakit. Insiatif sendiri berikan (antibiotik yang sama)," ujar dokter Molly.
Ia melanjutkan, "Sebaiknya ini dihindari karena akan mengganggu mikrobiota di saluran usus dan sistem imun. Ujungnya mengganggu perkembangan otak."
Terlebih beberapa waktu lalu ramai pembicaraan terkait infeksi superbug yang terjadi di India.
Nah, ini merupakan sebuah fenoma yang terjadi saat bakteri-bakteri penyebab penyakit sudah menjadi kebal terhadap antibiotik.
Pengaruh sistem imun dan kemampuan kognitif anak
Tak banyak yang tahu, ternyata perkembangan sistem imun pada seorang anak terjadi bersamaan dengan perkembangan otaknya. Keduanya saling berinteraksi dan pada akhirnya akan menentukan bagaimana kemampuan kognitif di masa depan.
"Didasari dua teori, pertama adalah theory early live programming. Menyatakan bahwa sistem imun berperan secara langsung pada perkembangan otak," kata dokter Molly.
Selanjutnya, ada juga teori yang menyebutkan bahwa sistem imun berhubungan dengan biota usus dan ini merupakan hubungan yang serangkai.
Anak sakit tidak masalah diberikan antibiotik atau obat-obatan lainnya, selama digunakan sesuai aturan pakai dan diagnosis yang diberikan oleh tenaga kesehatan. (*)
Source | : | Webinar Danone |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar