Luka tekanan terjadi karena adanya penekanan jaringan lunak yang mengakibatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah dibawah kulit, bisa total tersumbat atau sebagian saja.
Gaya gesek dan peregangan kulit juga bisa membuat luka dengan menarik pembuluh darah di kulit, sehingga kulit tidak mendapat nutrisi cukup.
Lebih jelasnya, inilah beberapa risiko yang bisa terjadi pada pengidap dekubitus.
1. Orang yang kekurangan energi dan protein, keadaan yang lembab, penyakit yang membuat aliran darah ke kulit berkurang.
2. Pasien yang tak cukup minum sehingga kulit kering
3. Kondis medis seperti diabetes yang menyebabkan gangguan aliran darah ke kulit.
Bisa Diobati
Dekubitus merupakan penyakit yang masih bisa diobati.
Sering mengubah posisi sehingga dapat menyembuhkan luka dan mencegah luka baru terbentuk, juga bisa dengan tindakan spesifik lainnya yang tergantung pada stadium luka.
Baca Juga: Dekubitus Menjadi Penyebab Aktor Senior, Rima Melati Berpulang
Beberapa cara untuk mengatasi dekubitus antara lain meringankan tekanan, membersihkan luka.
Selain itu bisa gunakan krim topikal, mengatasi inkontinensia, menghilangkan jaringan mati, tinjau tempat tidur, minum antibiotik yang diperlukan.
Meskipun bisa menjadi pemicu kematian, penyakit dekubitus tidak langsung serta merta membuat seseorang meninggal.
Bisa menjadi pemicu kematian jika tidak diobati, karena bahaya infeksi yang berisiko menyebar ke darah, jantung, dan tulang yang berakibat pada ancaman nyawa.(*)
Baca artikel detikjatim, "Mengenal Ulkus Dekubitus, Penyakit yang Diidap Rima Melati Sebelum Meninggal" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d-6143566/mengenal-ulkus-dekubitus-penyakit-yang-diidap-rima-melati-sebelum-meninggal.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Source | : | Hellosehat.com,Gridhealth,rsuharapanibu.co.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar