GridHEALTH.id - Inilah neuroma akustik yang diidap oleh Mark Ruffalo.
Mungkin banyak yang belum tahu, aktor Mark Ruffalo menerima diagnosis bahwa ia mengidap neuroma akustik atau tumor otak jinak.
Melansir dari Himedik.com, pemeran Hulk ini sebelumnya tak memberitahukan penyakitnya tersebut kepada sang istri.
Hingga pada akhirnya, ia mengaku pada sang istri setelah kelahiran puteranya.
Bahkan, Mark Ruffalo ini juga sudah menjalankan operasi.
Operasi itu berhasil dan dokter dapat mengangkat tumornya.
Sayangnya, operasi tersebut meninggalkan berbagai efek samping yang diterima Mark Ruffalo.
Bahkan setelah tumor diangkat, kelumpuhan yang dihasilkan dari sisi kiri wajah Mark menyebabkan komplikasi bagi aktor.
Akhirnya aktor 54 tahun itu hanya tinggal di rumah mengasingkan diri, menolak kunjungan dari kolega dan teman.
Ketika berbicara dengan Telegraph, Mark mengatakan bahwa setelah enam bulan lumpuh, kemungkinan mendapatkan kembali kendali motorik atas seluruh wajahnya akan jauh.
Namun, ia berhasil melewati rintangan setelah enam bulan lumpuh.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada penyakit neuroma akustik ini?
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf keseimbangan (vestibular) yaitu saraf menghubungkan bagian dalam telinga dengan otak.
Itulah mengapa pengidap penyakit ini biasanya akan mengalami gangguan pendengaran dan keseimbangan tubuh.
Pertumbuhan tumor neuroma akustik lambat dan sangat jarang memengaruhi pendengaran dan keseimbangan pengidapnya.
Namun, pada beberapa kasus, tumor jinak ini juga bisa bertumbuh dengan lebih cepat dan menekan batang otak.
Kondisi ini dapat mengancam nyawa pengidapnya karena batang otak merupakan bagian yang mengatur fungsi vital tubuh.
Penyebab neuroma akustik
Pada beberapa kasus neuroma akustik, penyebabnya sulit diketahui.
Namun, penyakit ini diduga terjadi akibat fungsi gen pada kromosom 22 yang tidak berfungsi sebagaimana semestinya.
Normalnya, gen di kromosom 22 akan menghasilkan protein yang berfungsi untuk mengendalikan produksi dan perkembangan sel Schwann di saraf vestibulokoklear di selubung mielin.
Ada beberapa studi yang menemukan bahwa kelainan gen tersebut merupakan kelainan bawaan, dan biasanya diturunkan dengan penyakit lainnya, yaitu neurofibromatosis tipe 2.
Baca Juga: BCL Akan Operasi Tumor Payudara Kedua Kalinya, Inilah Beberapa Penanganan yang Bisa Dilakukan
Penyakit ini adalah pertumbuhan tumor pada saraf yang berfungsi untuk menciptakan keseimbangan di kedua bagian kepala.
Neurofibromatosis dapat menyebabkan kehilangan pendengaran secara total apabila tidak terdeteksi dan tidak diobati.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengitap neuroma akustik, yaitu:
1. Memiliki orang tua yang menderita neurofibromatosis 2
2. Menderita paratiroid neuroma, yaitu tumor jinak di kelenjar tiroid
3. Memiliki riwayat pengobatan dengan radioterapi sebelumnya
4. Mengalami paparan suara bising yang terus menerus.
Neurofibromatosis tipe 2 (NF2) dikenal sebagai kelainan autosom dominan, artinya mutasi dapat diturunkan hanya oleh satu orangtua (gen dominan).
Setiap anak dari orangtua yang terkena dampak mempunyai peluang 50:50 untuk mewarisinya.
Neuroma akustik juga lebih sering ditemukan dan terdiagnosis pada usia 30–60 tahun.(*)
Source | : | Hellosehat.com,Halodoc.com,alodokter,himedik.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar