Infeksi kulit kepala ini menyebar ketika Si Kecil berbagi barang pribadi seperti sisir dan topi.
Kondisi ini dikenal sebagai kurap pada kulit kepala, yang disebabkan oleh jamur.
Anak-anak dengan tinea capitis mengalami bercak rambut rontok dengan titik-titik hitam yang menyebabkan rambut anak rontok.
Kulit kepala bisa menjadi merah, bersisik, dan bergelombang, sehingga menimbulkan gejala lainnya yang dapat terjadi, yaitu demam dan kelenjar membengkak.
2. Alopecia Areata
Penyebab rambut rontok pada anak selanjutnya adalah alopecia yang merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut pada anak.
Ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang merusak folikel rambut.
Bila folikel rambut mengalami masalah, ini berarti tidak ada rambut yang tumbuh di folikel tersebut.
Akibatnya muncul kebotakan di area tertentu pada kepala.
3. Trikotilomania
Baca Juga: Rekomendasi Pilihan Shampo untuk Rambut Pria Rontok Berlebihan
Trikotilomania adalah suatu kelainan ketika anak-anak mencabut rambutnya secara paksa yang dikategorikan sebagai gangguan obsesif kompulsif.
Anak-anak dengan kondisi ini akan memiliki area rambut yang tidak rata dan patah.
Pada sebagian kasus, anak bisa memakan rambut mereka sehingga menyebabkan adanya bola rambut besar yang tidak tercerna di dalam perut.
4. Kekurangan nutrisi
Nutrisi yang baik sangat penting untuk tubuh yang sehat.
Ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup vitamin, mineral, dan protein, rambut anak bisa rontok.
Rambut rontok menjadi pertanda kelainan pola makan seperti anoreksia dan bulimia, serta efek samping dari pola makan vegetarian atau vegan rendah protein.
Source | : | klikdokter.com,alodokter |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar