Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, kondisi Dian terlihat bugar, sehat dan tampak cantik.
"Dia itu tadinya gemuk, terus masih sehat, cantik, tinggi," kata R dikutip dari TribunJakarta.com pada Selasa (15/11/2022).
Sejak pandemi Dian sudah tidak pernah lagi memesan jamu kepadanya. Setelah pandemi reda, maksudnya tidak ada lagi aturan pembatasan ini dan itu, mbok jamu mengaku sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) di komplek perumahan tempat mereka tinggal.
Keduanya, jelas si Mbok Jamu, berjalan kaki sembari menenteng kresek warna hitam. Dian berjalan di depan ayahnya.
Bukan hanya dirinya yang melihat kedua orang tersebut,tukang bubur di komplek pun melihatnya.
Baca Juga: Simak Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol dengan Bahan Alami
"Terus tukang bubur ini bertanya kepada saya, 'itu Dian kan, mbak?" ujar R menirukan percakapan waktu itu antara dirinya dengan tukang bubur.
Menurut R, tukang bubur yang mengenali Dian itu sempat heran. Sebab, Dian tak biasanya cuek dan tidak menyapa.
Mengenang peristiwa tersebut, R merasa ada sesuatu yang janggal waktu itu, lantaran biasanya Dian menyapanya, sedangkan kali ini tidak.
Lebih mengherankan, wajah Dian sudah pucat seperti orang sakit. Padahal, sebelumnya Dian terlihat bugar beberapa waktu sebelumnya.
"Pucat. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik. (Sekarang) badannya sampai kecil banget. Turun," kata R.
Mbok Jamu sendiri baru tahu kejadian Dian dan keluarga sudah ditemukan menjadi mayat dari berita.(*)
Baca Juga: Penting untuk Cari Tahu Penyebab Rambut Rontok di Usia Lansia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar