GridHEALTH.id - Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara.
Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Di Indonesia, kanker payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan kanker serta jumlah pasiennya yang menempati urutan pertama terbanyak.
Gejala kanker payudara pada masing-masing orang bisa berbeda.
Tetapi gejala yang paling umum dari kanker payudara adalah adanya benjolan di payudara atau ketiak.
Kemudian, pasien kanker juga mengalami perubahan kulit, nyeri, puting tertarik ke dalam, dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker payudara juga seringkali tidak menimbulkan gejala.
Umumnya, perubahan pada payudara akan terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan payudara rutin.
Stadium dalam kanker payudara adalah tahapan yang menentukan apakah sel kanker telah menyebar dari payudara ke bagian tubuh lainnya.
Stage grouping merupakan metode umum untuk menentukan stadium kanker, termasuk kanker payudara.
Baca Juga: Harus Tahu, Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Kanker Payudara
Pengelompokkan biasa dimulai dari stadium 0-IV. Semakin tinggi angka stadiumnya, semakin berat dan parah kanker payudara yang dialami.
Kanker payudara stadium satu ini merupakan tahap paling awal dari kanker payudara yang berpotensi menyebar (invasif).
Pada tahap ini, ukuran tumor masih sangat kecil ukuran kurang dari 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Akan tetapi, sel kanker telah menyebar ke luar lokasi asli dan merambat ke jaringan payudara sehat di sekitarnya.
Tumor yang cenderung kecil pada tahap ini membuat kanker payudara masih cukup sulit dideteksi.
Namun, melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan payudara sendiri dan skrining rutin sangat penting sehingga kemunculannya bisa didiagnosis lebih awal.
Kanker payudara pada stadium I pun masih sangat bisa disembuhkan.
Pada tahap ini, pengobatan yang diberikan umumnya berupa, operasi kanker payudara dengan nama BCT (Breast Conserving Theraphy).
Operasi ini dilakukan lumpektomi dan pengangkatan kelenjar getah bening (sentinel), dilanjutkan dengan radioterapi.
Bisa juga ditambahkan kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target.
Baca Juga: Prosedur dan Syarat Operasi Kanker Payudara yang Perlu Dilakukan
Secara umum, semakin dini kanker payudara ditemukan akan semakin tinggi pula peluang kesembuhannya.
Oleh karena itu, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mencegah kanker payudara yang parah setiap keluhan sekecil apapun yang dirasakan.
Bila setelah melalui pengobatan dan tanda-tanda kanker sudah tidak ditemukan, pun perlu tetap menjaga kesehatan tubuh.
Pasalnya, sel kanker masih mungkin untuk rekurensi atau kembali.
Pentingnya diawal menyadari sejak kanker payudara stadium satu agar tidak terjadi penyebaran yang lebih serius.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Source | : | hellosehat.com,mitrakeluarga.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar