5. Penyakit ginjal kronis (PGK)
6. Penyakit autoimun
7. Preeklamsia
Pada awal ginjal bocor jarang menyebabkan gejala.
Namun pada tahap lanjut dapat menimbulkan urin berbusa, bengkak pada kaki, wajah, kram otot, rentan terinfeksi, mual muntah, kulit gatal, nafsu makan menurun, napas menjadi berat, lemas, lebih sering buang air kecil dan sebagianya.
Untuk menentukan diagnosis dan penanganan perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter dari wawancara keluhan, pemeriksaan fisik, hingga penunjang.
Dokter akan memberikan penanganan sesuai penyebabnya bisa dengan diet khusus, memberikan obat-obatan atau cuci darah.
Hemodialisis (cuci darah) adalah proses pemisahan (penyaringan) sisa-sisa metabolisme melalui selaput semipermeabel di dalam dialiser mesin dialysis.
Cuci darah dilakukan sebagai terapi pengganti ginjal yang berarti pengobatan yang menggantikan fungsi ginjal.
Sebenarnya pengidap penyakit ginjal tidak selalu membutuhkan perawatan hemodialisis.
Bisa juga melakukan metode lainnya seperti transplantasi ginjal.
Baca Juga: Cemaran Etilen Glikol yang Manis Bisa Bahayakan Seluruh Tubuh
Cuci darah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien misalnya pasien yang mengalami sesak napas. Risikonya bisa berhenti nafas jika tidak dilakukan cuci darah.
Namun, jika menyerang hanya satu bagian ginjal, dan bagian satunya masih dapat berfungsi dengan optimal maka pasien dapat beraktivitas normal dan biasanya cuci darah tidak perlu dilakukan.
Cuci darah ini banyak diberikan kepada pengidap dengan tanda penyakit ginjal sudah mencapai stadium akhir atau gagal ginjal.
Cuci darah bisa permanen atau sementara, tergantung kondisi ginjal dan kesehatan pengidapnya.
Jika kondisi penyakit ginjal membaik setelah pengobatan, cuci darah tidak perlu dilanjutkan.
Itulah penjelasan singkat mengenai ginjal bocor dan waktu yang tepat dalam menjalankan cuci darah.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Begini Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Anak
Source | : | mitrakeluarga.com,alodokter.com,Klikdokter |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar