Pneumonia pada anak merupakan kondisi yang perlu diwaspadai.
Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa batuk, demam, dan sesak napas.
Bila tidak cepat ditangani, pneumonia pada anak bisa menyebabkan gangguan yang lebih serius atau bahkan kematian.
Penyebab pneumonia cukup beragam, mulai dari infeksi bakteri, virus, hingga jamur.
Beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak adalah virus influenza, virus Corona, serta bakteri Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae.
Melalui Unicef.org, berikut beberapa fakta tentang pneumonia pada anak yang perlu Anda ketahui.
Di seluruh dunia, 800.000 balita meninggal karena pneumonia setiap tahunnya.
Indonesia sendiri, lebih dari 19.000 balita meninggal karena pneumonia di 2018, atau lebih dari 2 anak setiap jam.
Baca Juga: Pneumonia Disebut Sebagai Pandemi yang Terlupakan, Kenali Risiko Pneumonia di Lingkungan Pekerja
Pneumonia dapat menular dan bisa menyebar dengan beberapa cara.
Pneumonia bisa menular melalui udara (dari batuk atau bersin), melalui darah, khususnya selama atau setelah kelahiran, atau melalui permukaan yang terkontaminasi.
Source | : | tribunnews.com,Unicef.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar