GridHEALTH.id - Kanker meresap dalam masyarakat modern kita, dengan 39,5% orang Amerika didiagnosis mengidapnya setidaknya sekali dalam hidup mereka, menurut National Cancer Institute.
Memang ada beberapa hal yang dapat kami lakukan untuk mencegah kanker, seperti memakai tabir surya, menjauhi tembakau, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Melakukan latihan fisik juga dapat membantu mengurangi risiko kanker, dan penelitian baru mengeksplorasi dengan tepat cara kerjanya.
Kantor Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas aerobik sedang minimal 150 hingga 300 menit setiap minggu, seperti berjalan cepat atau joging.
Mereka juga merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas latihan kekuatan, seperti push-up atau angkat beban, dua kali seminggu.
Aktivitas fisik ini bermanfaat bagi kita dalam beberapa cara, seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Dan ketika pedoman aktivitas ini dipenuhi secara konsisten dalam jangka panjang, kita tahu bahwa itu dapat membantu mencegah kanker, khususnya kanker kandung kemih, ginjal, paru-paru, lambung, payudara, dan usus besar.
Dalam sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan di Cancer Research, para peneliti menganalisis data dari 2.734 orang selama 20 tahun, menemukan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak, mereka yang melakukan latihan aerobik intensitas tinggi secara teratur memiliki 72% lebih sedikit risiko kanker.
Ini termasuk latihan seperti berlari, berenang, bersepeda, dan mendayung. Disarankan bahwa jenis latihan aerobik ini menyebabkan tubuh menggunakan glukosa dari organ dalam, yang secara efektif dapat menghilangkan bahan bakar sel kanker.
Ini tidak hanya membantu mengurangi risiko kanker, tetapi juga membantu mencegahnya berulang pada mereka yang sudah pernah mengalaminya.
Kantor Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan menyarankan bahwa upaya untuk mengurangi duduk dan lebih banyak bergerak dapat membantu meningkatkan kesehatan kita.
Baca Juga: Jenis Antibiotik yang Aman Digunakan untuk Ibu Hamil Tanpa Efek Samping
Tetapi latihan aerobik intensitas tinggi, jenis yang digunakan dalam penelitian ini, biasanya berarti napas kita akan terasa cepat dan dalam, kita tidak akan dapat berbicara banyak tanpa berhenti untuk menarik napas, dan kita akan mulai berkeringat setelah beberapa saat.
Latihan aerobik intensitas sedang, yang direkomendasikan 150 sampai 300 menit per minggu, biasanya berarti kita akan merasa sedikit terengah-engah, masih bisa bercakap-cakap, dan akan mulai berkeringat ringan setelah sekitar 10 menit.
Tapi semua jenis olahraga tetap bisa bermanfaat. Lakukan apa yang terasa berkelanjutan dan cocok untuk kita, seperti melompat di atas trampolin, menari, mengendarai sepeda, atau berjalan-jalan. (*)
Source | : | Better Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar