GridHEALTH.id - Taukah, masyarakat Indonesia merupakan target utama bagi industri kesehatan di Malaysia dan Singapura.
Hasil penelitian Indonesia Services Dialog, dilansir dari feb.untan.ac.id, menunjukkan bahwa warga Indonesia mengeluarkan dana sedikitnya Rp. 100 triliun untuk berobat di luar negeri setiap tahunnya.
Faktya lainnya, jumlah warga Indonesia yang memilih berobat ke Malaysia terus naik setiap tahunnya.
Berdasarkan catatan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domuara D. Ambarita, dilansir dari Tribunnews.com (17/03/2021), masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke Malaysia pada 2015 sebanyak 600 ribu orang.
Angka tersebut naik menjadi 900 ribu pada tahun 2018. Pada 2019, warga Indonesia yang memilih berobat ke Malaysia bahkan mencapai 1,2 juta orang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat, Penting Untuk Cegah Angka Kematian Akibat Hipertensi
Warga Indonesia yang tinggal di daerah yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura,
relatif lebih beruntung.
Kedekatan geografis menyebabkan berobat di dua negara tersebut menjadi relatif lebih mudah dan murah dibanding berobat ke kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, yang memiliki fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dari daerah perbatasan.
Satu hal yang harus juga diketahui, menurut linksehat.com (8/06/2021), alasan kenapa Banyak Orang Berobat ke Malaysia adalah sebagai berikut;
Jika dibandingkan dengan negara lain, biaya berobat di Malaysia relatif terjangkau karena ada regulasi pemerintah untuk menyamaratakan biaya pengobatan, baik pasien yang berasal dari Malaysia maupun negara lain. Sistem ini diatur secara ketat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui sistem Private Healthcare and Facilities Service Act (1998).
Hampir semua perawatan kesehatan di Malaysia bisa selesai dalam waktu satu hari (one-day care), sehingga tidak perlu habiskan banyak uang untuk bolak-balik menyelesaikan pengobatan.
Baca Juga: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Kaki Kapalan, Perhatikan!
Beberapa rumah sakit di Malaysia memiliki teknologi canggih mutakhir yang tidak dimiliki negara lain, sehingga pengobatan lebih efektif dan efisien.
Beberapa rumah sakit di Malaysia menawarkan fasilitas dan layanan pemulihan pasca operasi. Anda bisa beristirahat di kamar rumah sakit sambil dipantau terus perkembangan kesehatannya oleh dokter dan tenaga medis.
Ada banyak kesamaan antara bahasa Melayu dan Indonesia, sehingga memudahkan Anda yang berobat ke sana. Bahkan sejumlah rumah sakit di Malaysia memiliki penerjemah bahasa, mulai dari bahasa Inggris, Belanda, Norwegia, Rusia, dan lainnya.
Source | : | Tribunnews.com,Linksehat.com,Feb.untan.ac.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar