GridHEALTH.id - Jelang Nataru 2022-2023 kita masih ada dalam kondisi pandemi Covid-19, bahkan sekarang muncul BN.1 yang mempunyai 7 gejala baru.
Di dunia, subvarian BN.1 pertama kali dilaporkan pada akhir Juli 2022 dari India. Beberapa negara lain yang turut melaporkan penemuan subvariant BN.1 adalah Amerika Serikat, Inggris, Austria, dan Australia.
Sedangkan di Indonesia sudah ada sebanyak 20 kasus di beberapa Provinsi di Indonesia.
Kasus pertama dilaporkan dari Kepulauan Riau dengan pengambilan sampel dan data pada 16 September 2022.
Dengan detail jumlah kasus, ada 9 kasus di Provinsi Jakarta, 5 kasus di Jawa Tengah, 3 kasus di Kepulauan Riau, 1 kasus di Sumatera Barat, 1 kasus di Kalimantan Barat, dan 1 kasus di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Segini Biaya Operasi Usus Buntu, Apakah Dicover BPJS Kesehatan?
Adapun gejala Covid-19 BN.1, menurut Fortune Well, mirip dengan subvarian omicron yang lainnya.
Beberapa gejala Covid BN.1 yang akan muncul, seperti:
* Pilek atau hidung tersumbat
* Sakit tenggorokan
* Sakit kepala
Baca Juga: Wajib Diwaspadai, 7 Komplikasi Serius Akibat Asam Urat Tinggi
* Batuk
* Kelelahan
* Nyeri otot atau terasa sakit di seluruh tubuh
* Demam.
Sebagian besar gejala Covid-19 BN.1 yang timbul akan mirip dengan flu biasa.
Baca Juga: Kaleidoskop Penyakit 2022, Cacar Monyet Sempat Bikin Kalang Kabut Indonesia
Mengenai nyeri otot yang ditimbulkan oleh infeksi Covid-19 BN.1 dari varian Omicron, berdasarkan penelitian dari para ilmuwan terhadap pasien, nyeri otot Omicron berbeda dengan nyeri otot biasa, bahkan memiliki efek rasa sakit yang lebih besar.
Nyeri otot Omicron akan memicu nyeri otot hebat pada beberapa titik tubuh. Lebih tepatnya yaitu di bagian kepala, punggung bawah, bahu, kaki dan otot.
Penderita juga akan mengalami kelelahan tubuh secara keseluruhan.
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa rasa nyeri tersebut muncul sebagai akibat dari adanya peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus di tubuh penderitanya.
Jadi ciri nyeri otot pada pasien infeksi Covid-19 BN.1 ini bisa bermanifestasi lewat berbagai cara.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022, 10 Obat Alami Gangguan Ginjal, yang Sempat Memakan Banyak Korban Saat Pandemi 2022
Namun sebagian besar gejalanya bisa terlihat dari rasa sakit yang meluas, kemudian sensasinya datang dan pergi, dan akan terjadi hingga penderitanya infeksi Omicron.
Beberapa pasien juga mengeluhkan perasaan aneh, seperti mati rasa atau kesemutan dan melemahnya bagian kaki dan bahu.
Bahkan bisa juga muncul sensasi rasa sakit pada otot juga akan muncul setelah bangun tidur di pagi hari.
Peter Whang, ahli bedah tulang belakang ortopedi di Yale University School of Medicine, mencoba menjelaskan bahwa penyebab yang paling mungkin dari nyeri otot Omicron adalah dari semua peradangan yang datang bersamaan dengan infeksi virus, kemudian mengganggu otot dan sendi.
Meski terlalu dini untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti, beberapa ahli menduga menduga kemungkinan adanya sesuatu yang unik pada varian Omicron dan pengaruhnya terhadap sistem muskuloskeletal.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar