Baca Juga: Efek Penyakit Crohn Pada Kesuburan Wanita, Simak Penjelasannya Disini!
Mengingat serangan yang ditimbulkan biasanya terjadi di tengah malam dan membuat seseorang terbangun, sehingga akan mengubah kebiasaan tidur yang nantinya berdampak pada kesehatan lainnya.
Kondisi ini merupakan kondisi di mana seseorang mengalami gumpalan kristal urat dan sel inflamasi yang terbentuk di bawah kulit.
Serta terasa seperti benjolan keras, risiko ini mungkin terjadi pada penderita yang sudah lama atau tidak terkontrol dengan baik.
Tophi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, mulai dari bagian tangan, kaki, pergelangan tangan, pergelangan kaki, mata, hidung, telinga, hingga katup jantung.
Komplikasi asam urat lainnya tidak dapat dipungkiri berisiko membuat adanya kerusakan pada sendi.
Baca Juga: Rambut Rontok Jadi Masalah Besar Bagi Wanita, Ini 5 Tips Mencegahnya
Pasalnya, adanya pengkristalan yang terus terbentuk di sendi dan bisa menyebabkan inflamasi hingga kerusakan, kelainan bentuk, dan kekakuan.
Hasil studi dari Annals of the Rheumatic Disease yang disebutkan oleh creakyjoints.org disebutkan bahwa komplikasi asam urat akan meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Kondisi ini dikarenakan salah satunya karena adanya keterkaitan antara penyebab asam urat dengan penyebab diabetes, seperti obesitas, konsumsi alkohol berlebih, di mana hasilnya orang dengan asam urat akan cenderung juga dapat menyebabkan diabetes.
Beberapa penelitian mengklaim komplikasi asam urat lainnya adalah bisa menyebabkan risiko patah tulang tinggi.
Namun, dalam penelitian disebutkan jika penderita mengonsumsi obat allopurinol dan benzbromarone dapat menurunkan kasus patah tulang daripada yang tidak meminumnya.
Baca Juga: 10 Tanaman Herbal Hipertensi yang Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung
Batu ginjal menjadi salah satu komplikasi asam urat yang sangat mungkin terjadi, karena kadar asam urat tinggi di dalam tubuh yang sulit keluar melalui urin.
Bisa menumpuk di dalam tubuh dan mengkristal termasuk di saluran kemih hingga disebut sebagai batu ginjal.
Gejalanya adalah sakit parah di punggung, selangkangan, perut bagian bawah, atau sisi di bawah tulang rusuk, nyeri saat buang air kecil, urin berwarna coklat, merah, atau merah muda.
Selain membentuk batu ginjal, penumpukkan kristal akan mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan penyakit gagal ginjal.
Memiliki gejala awal lelah, lemah, lalu berlanjut menjadi mual, kehilangan nafsu makan, bengkak pada pergelangan kaki.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar