Nah, saat kita sakit, konsistensinya semakin tebal, yang menyebabkan kita memerhatikannya dan ingin mengeluarkannya.
Harus tahu juga, lendir akan menjadi lebih kental dan banyak saat seseorang terkena infeksi, misal flu, atau saat reaksi alergi muncul. Itulah mengapa, saat flu, hidung kita kerap meler.
Lendir dalam tubuh, khususnya di saluran pernapasan, akan bertambah banyak saat kita mengonsumsi susu dan makanan pedas.
Hal itu terjadi karena rinitis gustatory non-allergen, yang menyerupai reaksi alergi tapi normal.
Baca Juga: Ini Ciri dan Penyebab Kutu Air yang Membuat Telapak Kaki Bolong-bolong
Olehkarenanya sejatinya lendir itu bukan musuh yang harus kita singkirkan, terlebih saat satkit. Misal, dengan obat-obatan pengering lendir, seperti obat batuk yang menghentikan batuk, menghilangkan batuk, menghentikan hidung meler, dan sebagainya.
Namun jika lendir di saluran napas terlalu banyak, kita akan rentan terhadap peradangan kronis dan infeksi bakteri.
Juga dikhawatirkan lendir yang berlebih bisa memengaruhi kesehatan paru-paru. Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir seperti saat ini, kesehatan paru-paru sangat diperhatikan.
Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang dikhawatirkan jika ada banyak lendir berlebih dalam tubuh, khususnya disistem pernapasan manusia, misal;
* Paru-paru basah
Baca Juga: Tips Rambut Rontok Subur Kembali, Cukup Gunakan 4 Bahan Alami Ini
* Asma
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar