GridHEALTH.id - Kadar kolesterol daram darah harus dikendalikan, supaya terjaga selalu stabil. Jika tinggi penderitanya bisa menjadi pikun!
Jika kadar kolesterol tinggi alias hiperkolesterolemia, akan mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner dan aterosklerosis pada pembuluh darah, sampai dengan demensia yang mana merek ayang mengalaminya menjadi pikun, pelupa.
Sebab dengan adanya aterosklerosis ini, akan menyebabkan terganggunya sirkulasi darah ke otak.
Sehingga terjadi emboli, hipoperfusi serebral dan peningkatan neurodegnerasi melalui pembentukan beta amyloid, yang bila terbentuk plak yang berlebihan akan memicu terjadinya alzheimer.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kognitif.
Baca Juga: Tanda-tanda dan Penyebab Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir
Penting diketahui, hiperkolesterolemia adalah keadaan dimana kadar kolesterol total dalam darah tinggi, melebihi 200 mg/dL.
Penyebab hiperkolesterolemia bisa bermacam-macam, yaitu diet yang tidak sehat seperti asupan lemak yang berlebihan, kurangnya konsumsi sayuran, serta faktor resiko lainnya seperti obesitas, aktivitas fisik yang kurang, hipertensi, stress, merokok dan konsumsi alkohol.
Hiperkolesterolemia juga dapat disebabkan oleh faktor sekunder, seperti diabetes mellitus dan sindroma nefrotik.
Nah, satu hal yang harus diingat, menurut PERKENI, 2015, kelainan utama pada hiperkolesterolemia adalah terjadinya peningkatan kadar kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida, serta terjadinya penurunan High Density Lipoprotein (HDL).
Kondisi tersebut membuat penderitanya berisiko mengalami Alzheimer.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Operasi Usus Buntu Dilakukan? Ini Jawabannya!
Source | : | Uii.ac.id-kolesterol |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar