Alzheimer sendiri adalah bagian dari demensia.
Untuk diketahui, demensia terbagi dalam beberapa jenis yaitu demensia Alzheimer, demensia lewy bodies, demensia vascular, demensia Parkinson, demensia frontotemporal, demensia pada pick, demensia pada huntington, demensia pada Creutfeld-Jacob dan demensia campuran.
Demensia yang lebih sering terjadi adalah demensia tipe Alzheimer dan vascular.
Secara umum demensia adalah istilah untuk kepikunan, yang merupakan gangguan otak yang berdampak pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Sedangkan tanda umum demensia Alzheimer adalah penurunan daya ingat yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Gejalanya muncul secara perlahan dan dapat memberat sehingga mempengaruhi fungsi lain seperti atensi, visuospasial dan lainnya.
Baca Juga: 11 Makanan Tinggi Kolesterol di Perayaan Natal dan Tahun Baru
Demensia vaskular sering dihubungkan dengan terjadinya gangguan pembuluh darah, dimana penyebab yang paling sering adalah hipertensi dan stroke.
Pada demensia lewy body gejala yang paling sering ditemukan adalah kejadian jatuh berulang dan
sinkop.
Pada demensia Parkinson gejalanya mirip dengan demensia lewy body namun gejala motorik pada Parkinson berlangsung lebih lama.
Demensia frontotemporal memiliki tanda gangguan fungsi eksekutif atau kemampuan pengambilan keputusan tanpa ditandai dengan adanya gangguan ingatan.
Jadi jika saat ini kini merasa menjadi orang pelupa, coba cek kolesterol dalam darah, jangan-jangan tinggi.(*)
Baca Juga: Gatal Tak Tertahankan, Berapa Lama Waktu Menghilangkan Kurap di Kulit?
Source | : | Uii.ac.id-kolesterol |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar