GridHEALTH.id - Keluhan pada persendian seperti peradangan dan nyeri sendi, seringkali dianggap hal yang sama.
Faktanya, kedua hal tersebut berbeda meskipun dalam kasus tertentu masih saling berkaitan.
Melansir Summit Pain Alliance, secara teknis radang sendi menggambarkan segala kondisi yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada persendian.
Sendi-sendi di tubuh yang meradang menimbulkan rasa sakit pada orang yang mengalaminya.
Sementara untuk nyeri sendi, keluhan yang dirasakan mungkin lebih mirip dengan sensasi pegal dan bisa terjadi tanpa peradangan.
Selain dari keluhan yang ditimbulkan, perbedaan di antara dua masalah sendi ini juga bisa dilihat dari penyebabnya.
Radang sendi alias arthritis, penyebabnya dibagi ke dalam empat kategori:
Peradangan yang terjadi saat jaringan lunak di persendian mulai rusak. Contoh penyakit yang paling umum dari kondisi ini adalah osteoatritis, di mana tulang rawan pada sendi aus.
Radang sendi yang disebabkan oleh rusaknya sistem kekebalan tubuh. Masalah kesehatan yang paling umum terjadi karena kondisi ini yakni reumatoid artritis dan psoriatis.
Sesuai dengan namanya, kondisi ini disebabkan oleh tubuh yang sedang terinfeksi oleh virus maupun bakteri dan menyebabkan peradangan, termasuk pada sendi.
Jenis arthritis yang berkaitan erat dengan masalah pada sistem metabolisme tubuh.
Baca Juga: Nyeri Sendi Sampai Kaku, Ini Pilihan Obat Terbaik yang di Apotek
Misalnya saja, persendian yang meradang akibat kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh.
Sedangkan nyeri sendi, memang dapat disebabkan oleh peradangan, tapi ada juga beberapa gangguan medis yang menyebabkan kondisi ini, di antaranya berikut:
1. Cedera seperti dislokasi sendi, fraktur, atau jaringan yang sobek
2. Kanker tulang
3. Penyakit Lyme
4. Sindrom nyeri regional kompleks
5. Fibromyalgia.
Lima hal tersebut menyebabkan menyebabkan nyeri sendi dan peradangan, tetapi tetap tidak bisa dikategorikan sebagai arthritis.
Pengobatan untuk keduanya tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Tapi untuk mengatasinya di rumah, bisa dengan melakukan terapi fisik dan olahraga.
Menurut CDC, dikutip dari Medical News Today, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur mempunyai khasiat yang sama seperti obat pereda nyeri.
Olahraga yang bisa dilakukan yakni berenang, bersepeda, atau yoga agar nyeri berkurang dan otot-otot di sekitar persendian semakin kuat. (*)
Baca Juga: Amankah Minum Susu Saat Mengalami Nyeri Sendi? Simak Jawabannya!
Source | : | Medical News Today,Summit Pain Alliance |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar