GridHEALTH.id - Kenali bahaya yang terjadi ketika racun masuk dalam tubuh manusia.
Sepasang kekasih ditemukan tewas di kamar lantai delapan Apartemen Baileys City di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Jasad pasangan kekasih tersebut ditemukan oleh petugas hotel pada Selasa 3 Januari 2022.
Polisi memastikan identitas pasangan kekasih tersebut yakni Reynaldi Agustinus (26) dan Tri Putri Napitupulu (23).
Saat petugas akan melakukan pengecekan, tak ada respon dari pasangan yang menyewa kamar tersebut.
Setelah berjam-jam tak kunjung mendapat respons, akhirnya petugas hotel tersebut mengajak rekannya lain untuk memeriksa kondisi kamar.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyidik menemukan plastik diduga berisi racun potasium di kamar hotel yang disewa sepasang kekasih itu.
"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen. Tapi masih dalam penyelidikan," ujar Zulpan.
Kasus bunuh diri dengan menegak racun tentunya bukan kali pertama.
Menegak racun jadi salah satu orang untuk mengakhiri hidup mereka.
Maka itu, kenali jenas racun potasium sianida yang jelas bisa meregangkan nyawa.
Dilansir laman resmi CDC, potasium sianida melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia sangat beracun yang mengandung zat asfiksia.
Saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, kemampuan tubuh untuk mengolah oksigen akan terganggu dan bisa berakibat fatal.
Potasium sianida atau kalium sianida berbentuk butiran padat yang menyerupai kristal.
Gas hidrogen sianida yang dilepaskan potasium sianida memiliki bau mirip almond pahit yang khas.
Beberapa orang ada yang menggambarkan baunya seperti sepatu tua yang apek, tapi ada juga yang tidak dapat mendeteksi aromanya.
Oleh sebab itu, bau potasium sianida dianggap tidak memberikan peringatan bagi orang bahwa konsentrasi di dalamnya berbahaya untuk tubuh.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seorang yang keracunan sianida dapat menunjukan gejalanya hanya dalam beberapa menit.
Hal yang perlu ditegaskan, gejala yang timbul ini bisa semakin parah bila racun sianida yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak.
Menurut CDC, paparan sianida dalam jumlah besar dengan cara apa pun dapat menyebabkan efek kesehatan seperti:
Baca Juga: Tren Pengobatan Sengat Lebah, Efektif untuk Penyakit Apa Saja?
1. Kejang.
2. Penurunan kesadaran.
3. Tekanan darah rendah.
4. Cedera paru-paru.
5. Kegagalan pernapasan yang menyebabkan kematian.
6. Denyut jantung lambat.
Masih menurut CDC, efek jangka panjang dari paparan sianida (termasuk yang selamat dari keracunan sianida), bisa menimbulkan dampak serius.
Orang tersebut bisa mengalami kerusakan jantung, saraf, dan otak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta Racun Potasium Sianida dari Bentuk hingga Efek Samping", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/04/110000423/7-fakta-racun-potasium-sianida-dari-bentuk-hingga-efek-samping?page=all.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar