GridHEALTH.id - Padahal beda, inilah yang terjadi pada nyeri asam urat dan rematik.
Ada dua penyakit radang sendi yang bisa menyebabkan kondisi tersebut terjadi, yaitu rematik dan asam urat.
Karena gejalanya sama, masih banyak orang yang tidak bisa membedakan rematik dengan asam urat.
Walaupun rematik dan asam urat sama-sama termasuk artritis, keduanya menyebabkan gejala yang berbeda dan memiliki efek dan pengobatan jangka panjang yang berbeda juga.
Perbedaan rematik dan asam urat sebenarnya beragam.
Jika asam urat merupakan penyakit tunggal, sedangkan rematik terdiri dari beragam jenis.
Dikutip dari laman MedicalNewsToday, rematik atau rheumatoid arthritis merupakan kondisi peradangan autoimun.
Rematik terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat di jaringan synovial atau lapisan sendi.
Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan.
Rematik pada umumnya muncul di tangan, pergelangan tangan dan kaki, serta lutut.
Jika rematik memburuk maka bisa menyebabkan sendi menjadi rusak.
Baca Juga: Ternyata Mudah! 5 Cara cepat Turunkan Asam Urat di Kaki, Alami
Sementara asam urat juga merupakan gangguan peradangan namun bukan merupakan kondisi autoimun.
Seseorang mengidap asam urat, karena tingginya kadar asam urat dalam darah, salah satunya akibat konsumsi makanan tertentu.
Kristal asam urat bisa mengendap di jaringan synovial utamanya tangan, kaki dan siku.
Dikutip dari laman Creakyjoints, kasus asam urat seringkali jelas terlihat karena rasa sakit saat kambuh sangat dramatis.
Pasien biasanya mengeluh rasa panas di sendi mereka.
Asam urat biasanya muncul di salah satu dari dua periode, yakni pada akhir usia dua puluhan atau awal tiga puluhan.
Serta muncul pada usia 70 hingga 80-an.
Asam urat bisa muncul pada usia yang lebih muda akibat gaya hidup, kerusakan ginjal, atau kondisi kesehatan lain.
Nyeri asam urat biasanya muncul secara berpindah-pindah dan gejalanya jarang simetris.
Di mana nyeri asam urat menyerang jempol kaki, namun juga bisa di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.
Baca Juga: Lebih Mudah, Inilah 5 Bumbu Dapur yang Ampuh Redakan Asam Urat
Asam urat biasanya juga disertai dengan demam.
Meskipun demam juga bisa terjadi pada mereka yang rematik, namun demam paling sering terjadi pada asam urat.
Sedangkan pasien rematik biasanya merasakan rasa sakit yang merayap.
Perbedaan yang lain, rematik bisa muncul pada usia berapapun paling sering pertama kali muncul pada wanita di tahun-tahun reproduksi mereka.
Sementara itu, pada orang rematik gejala yang muncul biasanya bersifat simetris, di mana nyeri mempengaruhi kedua sisi.
Gejala lain pada rematik yakni munculnya kekakuan di pagi hari.
Periode kekakuan pada rematik ini bisa berlangsung satu jam atau lebih.
Gerakan biasanya akan membantu gejala rematik membaik, sehingga umumnya seseorang merasakan lebih baik di waktu selanjutnya usai melakukan banyak aktivitas.
Maka dari itu, nyeri asam urat dan rematik memiliki sesuatu yang berbeda.
Baik pengidap rematik maupun pengidap asam urat perlu menjalankan gaya hidup sehat.
Baca Juga: Kurangi Nyeri dengan Titik Pijat di Kaki Untuk Redakan Asam Urat Ini
Source | : | kemdikbud.go.id,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar