GridHEALTH.id - Masalah kulit yang terjadi di wajah tidak hanya jerawat, penyakit kurap juga bisa terjadi di sini.
Kurap di wajah alias tinea faciei kasusnya jarang terjadi, sehingga seringkali terjadi kesalahan saat penentuan diagnosa.
Melansir Skin Sight, penyakit kulit ini paling banyak dialami oleha anak remaja dan dewasa muda atau orang-orang dengan sistem imun yang lemah.
Di wajah, penyakit kulit ini paling sering ditemukan di area pipi, hidung, sekitar mata, dagu, dan juga dahi.
Penyakit ini diawali dengan munculnya bercak merah berukuran 1-5 sentimeter dengan bagian pinggir yang bersisik.
Sisi yang berbatasan dengan kulit, umumnya akan terlihat seperti terangkat dan mungkin berisi benjolan, lecet, atau koreng.
Seringkali, bagian tengah bercaknya terlihat normal dengan warna kulit asli, sama sekali tidak kemerahan.
Pada beberapa orang, penyakit kulit ini menyebabkan rasa gatal dan akan semakin parah setelah terpapar oleh matahari.
Seperti kurap yang terjadi di bagian tubuh lainnya, masalah kulit ini juga disebabkan oleh pertumbuhan jamur.
Dilansir dari DermNet, penyakit ini dapat disebabkan oleh jamur antropofilik (manusia) seperti Trichophyton rubrum.
Selain dari jamur yang ada di tubuh manusia, infeksi juga bisa diakibatkan oleh jamur di tubuh hewan misalnya Microsporum canis dari kucing atau anjing, dan T verrucosum dari hewan ternak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Kurap yang Tersedia di Apotek, Aman Digunakan
Mengobati kurap di wajah biasanya dilakukan dengan obat antijamur topikal, seperti salep atau gel, yang mengandung bahan-bahan aktif seperti
* Terbinafin
* Klotrimazol
* Mikonazol
* Ketoconazole.
Baca Juga: Sudah Merasa Bersih Kok Muncul Kurap di Kulit? Ternyata Ini Gejala Awal dan Penyebabnya!
Ketika menggunakan obat-obat tersebut, selain mengoleskannya ke bercak, lakukan juga pada kulit di sekitarnya yang berjarak 2 sentimeter.
Karena kurap mudah menular, hindari melakukan olahraga yang membutuhkan kontak fisik sampai gejalanya benar-benar hilang.
Selama menjalani pengobatan, cek juga bagian tubuh yang lainnya karena infeksi jamur kerap terjadi tidak hanya pada satu bagian tubuh saja.
Namun, jika pengobatan topikal belum berhasil, maka digunakan obat antijamur oral termasuk terbinafine dan itraconazole.
Pengobatan rata-rata berlangsung sekitar 4-6 minggu. Jika tidak terlihat ada perubahan pada bercak setelah 1-2 minggu dilakukan pengobatan, temui dokter untuk lakukan evaluasi. (*)
Baca Juga: Segera Atasi Saat Muncul Bercak Merah, Ini Bahaya Kurap Tak Diobati
Source | : | dermnetnz.org,Skinsight.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar