Selain itu, meningitis juga bisa disebabkan oleh non-infeksi seperti akibat cedera kepala atau luka pasca operasi otak.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic meningitis merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges).
Meski meningitis yang disebabkan oleh virus, umumnya bisa sembuh tanpa pengobatan.
Akan tetapi yang disebabkan oleh bakteri biasanya lebih serius, apalagi jika infeksi bakteri sudah masuk ke aliran darah, serta masuk ke otak dan tulang belakang.
Adapun bakteri yang biasanya menjadi penyebab meningitis diantaranya seperti Streptococcus pneumoniae, Streptokokus Grup B., Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae dan Listeria monocytogenes.
Salah satu bakteri yang sering ditularkan dari orang ke orang adalah Neisseria meningitidis.
Dimana 1 dari 10 orang dapat menjadi pembawa bakteri tersebut, sebab bakteri Neisseria.
Bahayanya orang yang membawa bakteri Neisseria meningitidis kerap tidak menyadari bisa tidak menunjukkan gejala penyakit.
Akibatnya pembawa bakteri tersebut dapat menginfeksi orang lain tanpa tersadari.
Sama dengan penularan bakteri dan virus lainnya, cara penularan bakteri penyebab meningitis juga biasanya dengan cara kontak lansung seperti batuk, bersin, atau ciuman.
Pengobatan meningitis sangat bergantung dari jenis meningitis yang terjadi.
Source | : | Gridhealth,Kompas.com,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar