GridHealth.id - Polusi udara sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan manusia, khususnya pernapasan.
Mengenai polusi udara ini dijelaskan langsung oleh Prof Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) - Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI & Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) dalam diskusi media melalui virtual.
"Sumber polutan (polusi) sendiri ada dari gas, berupa carbon oxide 9CO dan CO2, sulphur oxide (SO2), nitrogen oxide (NO2) dan ozone.
Ada juga yang datangnya dari partikel seperti karbon, bahan karsinogen seperti benzen, benzopyrene, PAH, hingga ultrafine yang berupa PM 2,5 dan PM 10," ujar Prof Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K).
Nah, jika seseorang banyak terpapar polusi udara maka dampaknya bisa mengalami sakit kepala dan gangguan kecemasan, hingga iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Bahkan akan berdampak pula pada organ pernapasan vital manusia, yaitu paru.
Polusi bisa menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi, inflamasi, dan infeksi pada paru-paru, asma, hingga kanker paru.
Baca Juga: Fungsi Lendir di Tenggorokan, dan yang Harus Dilakukan Jika Berlebihan
Selain itu untuk kasus yang parah ternyata polusi juga bisa menyebabkan penyakit jantung, liver, hingga memengaruhi sistem reproduksi.
Tak hanya itu, menurut penjelasan Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), banyaknya gangguan pernapasan seperti asma yang didapatkan oleh orang yang banyaj terpapar polusi.
Contohnya adalah seorang anak yang bisa terpapar asma meskipun orangtuanya tidak menurunkan genetik tersebut.
Bagi anak-anak yang tidak memiliki genetik asma, rupanya tetap bisa terpapar asma karena polusi.
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar