GridHealth.id - Inilah penjelasan lebih jauh soal pemeriksaan X-ray, cara kerja dan efek samping pada tubuh.
Sinar-X atau yang lebih akrab dikenal X-ray merupakan teknologi dari prosedur rontgen yang biasa digunakan dokter untuk mengambil gambar tulang dan jaringan lunak.
X-ray sendiri menggunakan jumlah radiasi yang aman untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
Gambar itu nantinya akan membantu tenaga medis untuk mendiagnosis berbagai kondisi di tubuh dan merencanakan perawatannya.
Biasanya dokter menggunakan X-ray untuk melihat apakah ada indikasi patah tulang, sendi terkilir, dan cedera tulang lainnya.
X-ray diklaim sebagai cara yang aman dan efektif untuk mengevaluasi kesehatan seseorang.
Baca Juga: Bahaya yang Ditimbulkan dari Rontgen Terlalu Sering, Kematian!
Prosedur ini bisa dilakukan tanpa memandang usia, termasuk pada bayi pun bisa dilakukan X-ray.
Namun untuk ibu hamil perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait apakah ada dampak prosedur ini pada janin.
Biasanya rontgen dibutuhkan untuk:
- Memeriksa tulang yang parah
- Identifikasi penyebab gejala, seperti nyeri dan bengkak
Baca Juga: Fungsi Pemeriksaan Rontgen dan Perbedaannya dengan CT Scan, Mana yang Lebih Baik?
- Cari benda asing di tubuh
- Cari masalah struktural pada tulang, persendian, atau jaringan lunak
- Merencanakan dan mengevaluasi perawatan
- Pemeriksaan rutin untuk kanker dan penyakit lainnya.
Jika kita menerima pewarna kontras sebelum rontgen, maka kita harus minum banyak air untuk membuang bahan kontras itu dari tubuh.
Beberapa orang memiliki efek samping dari pewarna kontras, seperti:
Baca Juga: Mau Tahu Hasil Rontgen Paru Pasien Covid-19 Seperti Apa? Klik di Sini
- Mual atau muntah
- Kram perut atau diare
- Sakit kepala
- Reaksi alergi, terutama untuk yang memiliki asma.
Meskipun prosedur pemeriksaan menggunakan X-ray dianggap aman, ada risiko paparan berlebih yang rendah terhadap radiasi selama X-ray.
Baca Juga: Penyebab Youtuber Mbah Minto Wafat Terlihat Lewat Rontgen, Begini Kronologinya
Sebab pada beberapa kasus dosis radiasi X-ray dibuat lebih tinggi untuk mengidentifikasi masalah yang ada.
Salah satu risiko terlampau sering terpapar X-ray meskipun kecil kemungkinannya adalah terkena kanker.
Selain itu radiasi X-ray juga bisa membahayakan janin, sehingga untuk ibu hamil biasanya lebih dianjurkan untuk menggunakan ultrasound atau MRI.
Biasanya sebelum melakukan prosedur kita diminta agar menghindari penggunaan losion, krim ataupun parfum.
Benda logam yang ada di tubuh seperti perhiasan, ikat pinggang, jepit rambut, dan lainnya juga perlu dicopot.
Untuk rontgent sistem pencernaan, biasanya kita akan diminta untuk berhenti makanan atau minum beberapa jam sebelum prosedur dijalankan.
Serta jangan lupa untuk menggunakan pakaian yang nyaman seperti gaun milik rumah sakit.
Nah itu dia penjelasan soal pemeriksaan X-ray, cara kerja dan efek samping pada tubuh.(*)
Baca Juga: Umi Pipik Istri Almarhum Uje Karena Teledor Ketahuan Derita Tumor, Mengaku Tulang Ekor Patah
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar