Karenanya memberikan manfaat berbeda pula.
Produk-produk obat kumur dapat mengandung bahan-bahan berikut:
* Antimikrobial: mengurangi plak, gingivitis, serta peradangan gusi pada tahap awal, serta membunuh bakteri penyebab bau mulut.
* Zat pembasmi bau mulut: menonaktifkan senyawa penyebab bau mulut.
* Astringent salt: bahan penyamar bau mulut.
Baca Juga: 4 Risiko Memasukkan Bawang Putih ke Hidung untuk Obati Flu, Ahli : 'Itu Tidak Membantu Anda!'
* Flouride: membantu mencegah karang gigi dan gigi berlubang.
* Peroksida: membantu mencegah kemunculan noda pada permukaan gigi.
* Antiseptik seperti klorheksidin glukonat atau hexetidine
* Zat perisa seperti sorbitol, sukralosa, sodium saccharin.
Sementara itu, ada juga obat kumur yang harus dibeli dengan resep dokyer.
Baca Juga: Jika Perut Kembung dan Kentut Bau, Hati-hati Penyakit Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Biasanya obat kumur yang dibeli dengan resep dokter dapat mengandung bahan-bahan antijamur untuk mencegah perkembangan jamur, antibiotik untuk membantu membunuh bakteri, anestesi lokal atau antihistamin, antasid, serta kortikosteroid untuk menangani inflamasi.
Jenis obat kumur tersebut sering kali digunakan sebagai obat kumur sakit gigi.
Kecuali telah diresepkan dokter, sebaiknya hindari penggunaan obat kumur pada anak di bawah usia enam tahun, terutama yang mengandung alkohol, karena berisiko tertelan.
Obat kumur yang mengandung alkohol juga berisiko menyebabkan bau mulut bertambah berat karena dapat menyebabkan mulut semakin kering.
Selain itu, hingga saat ini terdapat perdebatan para ahli mengenai penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol pada jangka panjang dengan kaitannya terhadap perkembangan kanker mulut.(*)
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini Bahaya Kurap yang Tidak Segera Diobati
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar