GridHealth.id - Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), apa yang bisa dideteksi melalui itu?
Elektrokardiogram adalah salah satu tes paling sederhana dan tercepat yang digunakan untuk evaluasi jantung.
Nantinya elektroda (plastik kecil yang ditempel ke kulit) akan ditempatkan ke titik-titik tertentu di tubuh. Seperti di dada, lengan, hingga kaki.
Elektroda pun terhubung ke mesin EKG dengan kabel timah, kemudian aktivitas jantung kemudian diukur, ditafsirkan, dan dicetak.
Namun sebelumnya dokter akan memastikan bahwa tidak ada aliran listrik yang dikirim ke dalam tubuh.
Baca Juga: Detoks Jantung dengan Produk Fermentasi, Cegah Penyakit Kardiovaskular
Sebab yang diharapkan adalah impuls listrik alami, mengoordinasikan kontraksi dari berbagai bagian jantung untuk menjaga agar darah tetap mengalir sebagaimana mestinya.
Nah, EKG merekam impuls ini untuk menunjukkan seberapa cepat jantung berdetak, ritme detak jantung (tetap atau tidak teratur), dan kekuatan serta waktu impuls listrik saat bergerak melalui berbagai bagian jantung.
- Mengidentifikasi penyebab nyeri dada
- Mengevaluasi masalah yang mungkin berhubungan dengan jantung, seperti kelelahan yang parah, sesak napas, pusing, atau pingsan
- Mengidentifikasi detak jantung yang tidak teratur
- Membantu menentukan kesehatan jantung secara keseluruhan sebelum prosedur seperti pembedahan atau setelah perawatan serangan jantung, endokarditis, hingga operasi jantung
- Melihat cara kerja alat pacu jantung implan
- Menentukan seberapa baik obat jantung tertentu bekerja
- Mendapatkan penelusuran garis dasar fungsi jantung selama pemeriksaan fisik.
Selama proses EKG kita tidak akan merasakan apapun, namun akan ada ketidaknyamanan saat elektroda dilepas.
Sebab jika elektroda terlalu lama menempel akan menyebabkan kerusakan jaringan atau iritasi kulit.
Selain itu tidak ada risiko lain dalam EKG.
Hanya saja ada beberapa faktor atau kondisi tertentu yang dapat mengganggu atau memengaruhi hasil EKG, seperti:
- Kegemukan
- Kehamilan
- Penumpukan cairan di perut
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Penyakit Jantung, Bisa Sampai Merenggut Nyawa
- Pertimbangan anatomi, seperti ukuran dada dan letak jantung di dalam dada
- Gerakan selama tes
- Berolahraga atau merokok sebelum ujian
- Obat-obatan tertentu
- Ketidakseimbangan elektrolit, seperti terlalu banyak atau terlalu sedikit potasium, magnesium, atau kalsium dalam darah.
Nah itu dia penjelasan lebih lanjut soal elektrokardiogram.(*)
Baca Juga: Keringat Dingin pada Bayi, Bisa Gejala Hipoglikemia hingga Penyakit Jantung Bawaan
Source | : | Johns Hopkins Medicine - Elektrokardiogram |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar