GridHEALTH.id - Covid-19 masih tetap ada, meski seolah masyarakat menganggapnya tak ada, di tengah pemberlakuan PPKM yang telah dicabut.
Saat ini tantangan dunia adalah menghadapi berbagai mutasi dari setiap subvarian, yang dapat menghasilkan berbagai subvarian baru dengan karakteristik yang berbeda-beda dan cara untuk membuat kondisi masyarakat dunia tetap stabil, di tengah persiapan menghentikan pandemi.
Kondisi ini juga dialami oleh Indonesia, dengan PPKM yang sudah dicabut, artinya pembatasan kegiatan pun sudah tidak ada dan Indonesia tidak menutup jalur perjalanan luar negeri, tidak heran jika kemungkinan ikut serta masuk berbagai jenis subvarian baru. Seperti pada subvarian baru Omicron, Kraken.
Indonesia total memiliki tiga kasus yang dinyatakan positif Covid-19 varian kraken. Terbaru berada di Pamulang, Tangerang Selatan.
Pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru kembali setelah ibadah umrah di Arab Saudi, seperti yang disebutkan oleh Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu kemarin (01/02/2023).
Baca Juga: Pengertian MRI dan Perbedaannya dengan CT Scan, Mana Hasil Gambar yang Lebih Bagus?
Perempuan usia 47 tahun ini terkonfirmasi mengidap Kraken pada 31 Januari 2023, dilihat dari hasil tes PCR dan whole genome sequencing (WGS) di laboratorium GSI dan diketahui telah menerima tiga kali vaksin Covid-19, terakhir pada 12 Februari 2022.
Pasien diketahui memiliki gejala ringan, seperti batuk dan sedikit demam, serta tengah menjalankan isolasi mandiri. Dengan hasil penelusuran ada sepuluh orang yang diketahui melakukan kontak erat dan hasil swab menunjukkan satu orang positif, yang lainnya negatif.
"Iya, PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) ada satu kontak positif, pemeriksaan spesimen 16 (orang)," tulis Nadia Tarmizi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, saat dikonfirmasi pagi ini (02/02/2023).
"Gejala batuk ringan dan saat ini sudah sembuh, tidak ada perawatan di rumah sakit, hanya isolasi (mandiri)," lanjut Nadia memaparkan kondisi pasien saat ini.
Selain itu Nadia juga memastikan tidak ada peningkatan kasus yang spesifik di daerah asal pasien dan setelah ditelusuri tidak ada orang sekitar yang memiliki gejala batuk, hanya satu orang yang positif setelah kontak dekat.
Baca Juga: Daftar Penyakit Turunan dari Orangtua dan Cara Merawatnya, Supaya Hidup Tetap Nyaman
Source | : | Kompas.com,Scientific American,Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar