Dilansir dari DermNet, penyakit ini dapat disebabkan oleh jamur antropofilik (manusia) seperti Trichophyton rubrum.
Selain dari jamur yang ada di tubuh manusia, infeksi juga bisa diakibatkan oleh jamur di tubuh hewan misalnya Microsporum canis dari kucing atau anjing, dan T verrucosum dari hewan ternak.
Saat kurap sudah mulai tidak nyaman dan mengurangi percaya diri, sebaiknya segera obati.
Dapat mencoba salah satu dari krim atau losion anti jamur yang dijual bebas, seperti berikut ini:
1. Terbinafin
2. Klotrimazol
3. Mikonazol.
Oleskan krim pada setiap lesi dan pada kulit yang tampak normal 2 cm di luar batas kulit yang terkena.
Lakukan hal tersebut selama minimal 2 minggu sampai area tersebut benar-benar bersih dari lesi.
Karena kurap sangat menular, hindari olahraga kontak sampai luka telah diobati setidaknya selama 48 jam.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Tablet untuk Kurap Lengkap dengan Dosis Pemakaian
Untuk mengkonfirmasi diagnosis kurap wajah, dokter mungkin mengikis beberapa bahan kulit permukaan (sisik) ke slide kaca dan memeriksanya di bawah mikroskop.
Prosedur ini, disebut persiapan KOH (kalium hidroksida), memungkinkan dokter untuk mencari tanda-tanda infeksi jamur.
Setelah diagnosis kurap di wajah dikonfirmasi, dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan obat antijamur.
Jika lesi tidak membaik setelah 1-2 minggu mengoleskan krim antijamur yang dijual bebas, temui dokter untuk evaluasi.(*)
Baca Juga: Rekomendasi Salep Penghilang Bekas Kurap yang Bisa Dibeli di Apotek
Source | : | Healthline,Clevelandclinic.org,Skinsight.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar