Beberapa faktor fisik lain yang dapat menyebabkan dispareunia jenis ini adalah :
* Atrofi vagina, yaitu kondisi vagina yang kehilangan kelembapan dan ketebalannya, sehingga menjadi kering, tipis, dan meradang.
* Penggunaan obat-obatan yang dapat mengurangi pelumasan vagina, seperti antidepresan, antihistamin, obat penenang, atau pil KB.
* Cedera, trauma, atau iritasi di vagina akibat kecelakaan, operasi panggul, atau pembesaran vagina ketika melahirkan.
* Peradangan atau infeksi di area kelamin atau saluran kemih.
Baca Juga: Manfaat Kurkumin dalam Kunyit untuk Penyandang Diabetes, Riset Menunjukkan Efektivitasnya
* Gangguan pada kulit di area kelamin, seperti eksim.
* Vaginismus, yaitu kondisi ketika otot vagina dan otot panggul tegang dan sakit jika dimasuki sesuatu.
* Kelainan bawaan, seperti bentuk vagina yang tidak sempurna atau selaput dara menutupi seluruh lubang vagina (hymen imperforata).
* Hubungan seks yang dilakukan terlalu cepat setelah operasi atau melahirkan.
* Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti Human Papillomavirus atau herpes.
Baca Juga: Ciri-ciri Serangan Jantung yang Bisa Menyerang Usia Remaja, Perhatikan!
* Infeksi vagina (vaginitis).
* Vulvodynia, yaitu kondisi yang menyebabkan nyeri berkepanjangan di bagian luar kelamin wanita (vulva).
Jenis nyeri ini terjadi ketika penis telah berada di dalam vagina. Nyeri ini dapat memburuk jika melakukan hubungan seks pada posisi tertentu. Penyebabnya meliputi :
* Endometriosis
* Penyakit radang panggul.
Baca Juga: Bolehkah Penyandang Darah Rendah Lakukan Donor Darah? Berikut Penjelasannya
* Miom
* Kista indung telur.
* Dampak operasi atau pengobatan, seperti operasi pada rahim, radioterapi, atau kemoterapi.
Pada pria, dispareunia dapat disebabkan oleh luka pada kulit penis, infeksi menular seksual, penyakit Peyronie, atau Priapismus.
Selain faktor fisik, faktor emosional juga dapat memberikan pengaruh pada aktivitas seksual seseorang sehingga menimbulkan dispareunia. Faktor emosional tersebut dapat berupa:
Baca Juga: Ciri-ciri Serangan Jantung yang Bisa Menyerang Usia Remaja, Perhatikan!
- Masalah psikologis
Kecemasan, depresi, kekhawatiran tentang penampilan fisik, dan ketakutan terhadap hal-hal keintiman dapat menimbulkan dispareunia.
- Stres
Respons akibat stres yang dirasakan seseorang dapat membuat otot dasar panggul mengencang sehingga menimbulkan nyeri saat berhubungan seks.
- Riwayat pelecehan seksual
Seseorang yang mengalami riwayat pelecehan atau kekerasan seksual di masa lalu bisa mengalami trauma yang dapat mengakibatkan dispareunia.
Coba selalu hindari apa-apa yang disebutkan diatas, dan lakukan manajemen psikis yang baik, supaya rasa sakit yang menakutkan tersebt saat hubungan intim tidak terjadi.(*)
Baca Juga: 4 Pilihan Obat Ambeien Terbaik, Cara Pakaiannya Dimasukkan ke Dubur
Source | : | Yankes.Kemkes-dispareunia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar